Bantuan Kandang Sapi Melenceng Dari Perencanaan.

Ft.kandang sapi yang tak kunjung usai

Sekilasmojokerto.com- Dana Apirasi masyarakat yang diusulkan melalui DPR RI, sedangkan anggaran dialokasikan kepada kelompok tani melalui kementrian pertanian dikhabarkan anggaran diberikan sejumlah 175 juta setiap kelompok, mulai banyak yang melenceng dari perencanaan.

Seperti yang terjadi di Desa Punggul Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, menamakan diri sebagai kelompok tani Jaya Abadi diketuai oleh Wadi Wijaya ( 50) membawahi 20 anggota, semula dari pengajuan anggaran kandang sapi semestinya ada dilahan tanah kas dusun, sekarang malah melenceng dibangun diarea saudaranya sendiri yakni Sukarno ( 55) yang juga ditunjuk sebagai bendahara kelompok.

Dari informasi yang dihimpun awak media, program bantuan ini diperoleh dari anggaran APBN melalui kementrian pertanian, bantuan yang diberikan sejumlah 175 juta, dengan perincian, 50 juta untuk beli alat pencacah rumput dan motor viar, 9 juta untuk pengadaan pakan, 2 juta untuk obat- obatan , 68 juta untuk membangun kandang lalu sisanya untuk beli 4 ekor sapi, namun hingga kini di kelompok Tani jaya belum terlihat sapi yang dibeli.

Program pemerintah pusat sebetulnya program yang sangat bagus untuk pemberdayaan peternak sapi selain pengembang biakan program ini disebut dengan program OPO ( olahan pupuk organik) harapannya kotoran dari sapi juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik, tapi sayang dari pemantauan wartawan dilapangan banyak yang ingin mendapatkan bantuan tersebut dengan membuat kelompok dadakan juga yang di jadi kan pengurus adalah masih keluarga seperti yang terjadi didesa punggul.

Ketika Ketua kelompok tani Jaya abadi yakni Wadi wijaya saat dikonfermasi melalui seluler terkesan kurang tranparan, dia menjelaskan bahwa tidak ada bantuan sapi yang ada hanya bantuan kandang, lebih anehnya lagi dikatakan bahwa bantuan tersebut sudah lampau, padahal uang bantuan baru diterima bulan kemarin sejumlah 126 juta.

Perlu diketahui Program bantuan tersebut adalah program jaring aspirasi DPR RI dari partai PDIP Ahmad hidayat untuk konstituen, anehnya yang menerima bantuan ketua kelompoknya dari kader partai golkar.( wo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *