Terverifikasi Faktual Dewan Pers .

Home / Tak Berkategori

Senin, 1 Januari 2018 - 08:49 WIB

Meski Ada Gejolak , Sekjen Garda Nasdem Jombang Tetap Konsolidasi, PENGUATAN JELANG TAHUN PILKADA

JOMBANG ( Sekilasmedia. Com) Meskipun di internal Partai Nasdem Jombang (Jawa Timur) konon bergejolak, efek dari rekomendasi DPP Partai Nasdem yang pilih mengusung Nyono Suherli (Golkar) – Subaidi (PKB) sebagai Cabup-Cawabup Jombang 2018-2023, namun tidak menyurutkan organ-organ di dalamnya untuk bergerak termasuk yang dilakukan Roni Prasetyo sekjen Garda Pemuda Nasdem Kabupaten Jombang yang terus aktivitas konsolidasi jelang akhir tahun 2017 dan menyongsong memasuki tahun baru 2018, tahun Pemilihan Kepala Daerah. Diantaranya konsolidasi dengan Garda (Wanita) Nasdem.

Gejolak yang timbul diantaranya karena Mu’linah Sohib ketua DPD Nasdem Jombang adalah keponakan Wabup Jombang Mundjidah Wahab yang maju Calon Bupati Jombang 2018 namun DPP Nasdem memberi rekomnya bukan untuk Mundjidah tapi untuk Nyono Suherli-Subaidi.

“Soal gejolak, itu urusan elite-elite partai. Tapi saya sebagai Sekretaris Garda Nasdem Kabupaten Jombang, tetap harus bergerak konsolidasi untuk lebih menguatkan Garda ke bawah, apalagi akan memasuki tahun Pilkada 2018, termasuk Pilbup Jombang dan Pilgub Jatim, serta jelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019,” ungkap Roni ditemui di sela konsolidasi Garda (Wanita) Nasdem untuk sejumlah kecamatan di wilayah utara Sungai Brantas dan sekitarnya.

BACA JUGA :   Bawaslu Gresik Dalami Video Sejumlah Orang Berkaos Paslon QA Bagi-bagi Uang

Salah satu bentuk konsolidasi adalah rapat dan merayakan Tahun Baru 2018 meski dengan sederhana, sekaligus membuat program informal dan memetakan tantangan ke depan.

“Partai Nasdem Jombang memang agak eman, disayangkan dan ketinggalan langkah. Meskipun tidak hanya terjadi di Jombang,” ungkap R.Tri Harsono pemerhati sosial Forum Survey Suara Jatim (FORSSAJA), ditemui pada kesempatan terpisah.

Kenapa eman? “Dengan memiliki 4 kursi di DPRD Jombang, harusnya Sang Ketua (Mu’linah Sohib, red.) dan empat anggota Dewannya (Wanto, Yudi, Faisol, Taji, red.) itu jauh-jauh hari harus berani melakukan manuver-manuver,” kata R.Tri Harsono.

BACA JUGA :   Kata Ruliyono "secara kesehatan caleg dari partai golkar sudah teruji dan insyaallah bebas dari korupsi".

Menurutnya, diantara manuver itu harus berani promo mengangkat figur-figur internal Nasdem untuk berani pasang banner dan spanduk, sekaligus ancang-ancang jadi Cabup atau Cawabup. Sekaligus berefek untuk Pemilu 2019. Itu penting dilakukan pengurus partai tingkat kabupaten, juga para anggota dewannya, agar tidak adem-ayem saja. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Sudah terlanjur. Hingga kini tidak satupun nama sosok internal Nasdem yang mencuat jadi tokoh. Padahal dengan 4 kursi Nasdem, jika berkoalisi dengan Demokrat (6 kursi) maka klop bisa untuk usung Cabup-Cawabup sendiri.

Pada bagian lain, Siswahyu Forum Peduli Jatim menilai, momen saat inilah yang harus menjadi fokus. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.

Share :

Baca Juga

Daerah

Hadiri Tabligh Akbar Peringatan Nuzulul Qur’an di Kota Mojokerto, Inilah Pesan Gubernur Jatim Khofifah

TENTARAKU

Jalan Membentang Luas Dibawah Biru Langit Desa Siwalan

TENTARAKU

Babinsa 0814/10 Melaksanakan Pemdampingan Pembagian BLT-DD

POLISIKU

Operasi Antik 2021, Polres Batang Tangkap 9 Tersangka Narkoba

Daerah

Patroli Kamtibmas Kendarai Motor Sambil Berbagi

Daerah

Forkopimda Dampingi Menko Marves dan Menkes Lakukan Pengecekan Penanganan Covid di Jatim

TENTARAKU

Setelah Diresmikan, Satgas TMMD Kabupaten Sumenep Semangat Tinggi

TENTARAKU

Komsos di Lokasi TMMD, Anggota Satgas Ikut Panen Pepaya