Malang sekilasmedia.com – Sungguh memprihatinkan melihat kondisi beberapa bangunan gedung Sekolah SMPN 1 SINGOSARI yang sudah mulai rusak dan kayu atap mulai patah berjatuhan.
Sekolah SMP Negeri ini banyak diminati anak untuk melanjutkan sekolah dari SD ke SMP karena Sekolah ini dikenal sebagai Gudang nya murid – murid berprestasi baik Akademis maupun Non Akademis dari kejuaraan tingkat Daerah, Provinsi, maupun Nasional. Tak heran kalau jumlah keseluruhan murid nya sekitar 1000 siswa – siswi nya.
Salah satu murid SMPN 1 SINGOSARI Adi kelas 3 mengatakan “Saya berharap kepada pihak sekolah agar dapat mengupayakan perbaikan gedung sekolah agar dapat kami belajar dengan tenang, kami takut bila berada disekolah karena kayu atapnya yang keropos dan sedikit demi sedikit patah dan berjatuhan, apalagi sekarang juga musim hujan hal ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada Fisik bangunan sekarang ini, semoga pihak sekolah segera mungkin mengupayakan perbaikan ini agar dapat kami kembali belajar dengan tenang ” ungkapnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 SINGOSARI Drs. Susilo Wardoyo saat di temui diruangannya Rabu 10/01/2018 mengatakan” Bangunan gedung Sekolah ini memang sudah lama belum ada perbaikan atau renovasi, memang sudah saatnya untuk di benahi dan kayu – kayu yang sudah mulai keropos itu harus diganti selain itu tembok – tembok juga mulai retak juga butuh perbaikan, untuk itu kemarin saya sekitar bulan November sudah mengajukan permohonan proposal kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan semoga saja di tahun 2018 ini Sekolah kami mendapat bantuan perbaikan Gedung” terangnya.
Kepala sekolah SMPN 1 SINGOSARI Drs. Susilo Wardoyo juga mengatakan ” Untuk mengatasi hal – hal yang tidak diinginkan dan mengantisipasinya langkah saya sementara ini melakukan perbaikan ringan – ringan seperti menyambung kayu atap yang patah, manambal tembok yang retak dari semua ini saya lakukan bersama – sama, semua gedung ada 7 ruang yang butuh perbaikan dan hampir keseluruhannya fisik bangunnya yang sudah tua dan mulai rusak ” imbuhnya. (SO, FTI).
