Gusti Andri, Suroto dan Isthu
Reporter: tim
Editor: Siswahyu
JAKARTA (sekilasmedia.com) Empatbelas partai politik dinyatakan lolos untuk mengikuti Pemilihan Umum April 2019, sedangkan dua parpol yaitu Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia atau PKPI dan Partai Bulan Bintang-nya Yusril Ihza Mahendra dinyatakan tidak lolos oleh Komisi Pemilihan Umum pusat, di Jakarta Sabtu 17 Februari 2018.
*14 PARPOL LOLOS TERMASUK PERINDO DAN PARTAI BERKARYA*
Diantara empatbelas parpol yang dinyatakan lolos (untuk sementara?, red.) terdapat empat parpol baru yang dua diantaranya sangat menonjol yaitu PERINDO yang dipimpin Hary Tanosoedibjo, lalu Partai Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto yang diantaranya didampingi Sonny Pudjisasono salah satu tokoh buruh nasional yang juga tokoh perfilman nasional.
“Tentu kami senang Partai Berkarya bisa ikut Pemilu April 2019. Sesuai pesan Mas Tommy Soeharto, kami tidak membuat janji-janji. Tapi menguasai dpr untuk rakyat yang terpenting,” ungkap Isthu Swandana sekretaris DPD Partai Berkarya Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Mirdasy dan Hary Tanoe
*PERINDO DAN PARTAI BERKARYA BISA JADI MEDIOKER*
Menurut R.Tri Harsono dari Forum Peduli Indonesia-Kerakyatan, FPI-K, dua parpol tersebut berpeluang besar merebut kursi secara signifikan mulai dari daerah hingga pusat, bahkan bisa langsung menyodok menjadi partai medioker.
“Perindo dan Partai Berkarya akan mampu menjadi partai yang mendadak besar. Para kadernya harus siap,” ungkap R.Tri Harsono seraya mempertegas prospek Perindo yang di provinsi potensial dipimpin Mirdasy sosok yang potensial pula.
*PERINDO TARGETKAN MINIMAL 7 KURSI*
Hingga tak berlebihan konon Perindo berani memasang target tinggi untuk menyemangati kader-kadernya di lapangan, diantaranya membidik minimal 7 kursi untuk DPRD Kabupaten yang memiliki jatah 45-50 kursi.
Yang itu berarti setara dengan munimal sekitar 14 persen untuk Kabupaten/Kota bahkan juga untuk DPRD Provinsi maupun DPR RI.
*PARTAI BERKARYA SOLID TARGETKAN TIGA BESAR*
Sementara itu Partai Berkarya yang sempat terombang-ambing, (atau diombang-ambingkan?, red.) ternyata terbukti solid hingga bisa lolos ikut Pemilu 2019. Padahal dalam perjalanan ada yang merasa dijegal-jegal.
Namun para kader tetap solid sehingga benar-benar lolos ikut Pemilu 2019. Dengan situasi-kondisi semacam itu menjadikan para kader kian optimis pada parpol yang dikomandani Tommy Soeharto itu akan sukses pada Pemilu 2019, dengan target masuk tiga besar nasional.
*SUROTO: SELAMAT MAS TOMMY SOEHARTO*
Rasa optimis itu juga menggelora pada diri Suroto ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Kampar, juga Isthu Swandana sekretaris dan Gusti Andri bendahara, yang setia mengikuti liku-liku proses perjuangan verifikasi parpol. Begitupun jajaran partai dan para kadernya.
“Selamat untuk Partai Berkarya, selamat Mas Tommy Soeharto semoga sukses yang dicita-citakan. Namun tugas berat juga menunggu kami, dengan target satu dapil satu kursi,” ungkap Suroto.
*PBB YUSRIL IHZA MAHENDRA MENGGUGAT*
Suasana kebatinan yang berbeda dirasakan PKPI dan PBB besutan Yusril Ihza Mahendra ahli hukum Tata Negara yang paling terkemuka. Dengan dinyatakan saat ini bahwa PBB tidak lolos untuk ikut Pemilu 2019, memberikan PR besar bagi Yusril dkk yang akan melayangkan gugatan KPU pusat pada Senin 19 Februari 2018.
Perjuangan yang ditempuh PBB itu mungkin mirip dengan ketika PBB dinyatakan tidak lolos Pemilu 2014 yang lalu, namun kemudian Yusril dkk menggugat hingga dinyatakan menang dan kemudian bisa ikut Pemilu 2014 meskipun takhirnya tidak masuk Parliamentary Treshold atau PT DPR RI.
*SEPULUH PARTAI LAMA DAN EMPAT PARYAI BARU*
Sekadar catatan, mengenai 14 parpol yang lolos ikut Pemilu 2019 yang diumumkan oleh KPU pada Sabtu 18 Februaro itu terdiri dari empat parpol dan sepuluh parpol lama. Empat parpol baru itu adalah Perindo, Partai Berkarya, Partai Garuda dan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Sedangkan 10 parpol lama adalah PDIP, Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PKB, PPP, Nasdem dan Hanura. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.