Mojokerto(Sekilasmedia.com)-Ratusan kendaraan roda empat terpaksa harus tergoser saat melintasi gundukan jembatan drainase yang berada di Dusun Jurang sari Desa Belahan tengan Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, pasalnya bangunan jembatan drainase tersebut gundukannya terlalu tinggi diduga pembangunannya yang asal – asalan tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan ( Juklak) maupun petunjuk teknis ( juknis).
Seperti yang disampaikan warga jurang sari Suwanto (60), hampir tiap hari dia melihat Mobil yang melintas jembatan gundukan selalu tergoser apalagi mobil sedan dan sejenisnya, sejak awal pembangunan jembatan tersebut pihak kepala Dusun jurang sari Prayit,selaku pelaksana proyek, sudah diingatkan banyak warga terkait gundukan jembatan yang terlalu tinggi tidak sesuai dengan jalan, tetapi kepala dusun tetap pengkuh tak pernah menghiraukan masukan warga setempat, ” ungkap Suwanto.
Suwanto menambahkan, jembatan dibuat tinggi dan tebal kemungkinan kuatir jembatan akan ambles jika dilewati mobil, sebab dari awal pembangunan jembatan tersebut hanya memakai otot besi ukuran kecil yakni ukuran 10, sebab itu apabila jembatan drainase tidak dibuat gundukan tinggi pasti ambles, sebab ukuran besi yang sangat kecil, ‘ katanya.
Sementara Eko (50), juga warga Jurangsari, menyayangkan dengan adanya bangunan gundukan yang terlalu tinggi, sejak jembatan tersebut dibangun saya sendiri sebagai warga sini tak bisa lewat, sebab apabila lewat pasti tergoser dan merusak kendaraan saya, ” ungkapnya.
,” Harapan saya secepatnya jembatan tersebut dibongkar sebab keberadaan jembatan tersebut malah meresahkan pengguna jalan baik warga jurangsari sendiri maupun orang lain,padahal pembangunan tersebut menggunakan dana desa mestinya harus menguntungkan warga, “keluhnya.
Tak hanya itu melihat gundukan yang dibangun secara awur-awuran kebetulan juga dari pihak rombongan polres juga sempat melewati jembatan tersebut, tetapi terpaksa harus balik arah kuatir mobil yang ditumpanginya tergoser( wo).