Mojokerto (Sekilasmedia. Com) – Makam salah satu penyebar agama Islam di Jawa, Mbah Taslim yang juga merupakan murid atau jama’ah dari Pangeran Diponegoro dari Mataram, di Desa Sroyo, Kecamatan Dlanggu, kini makin nyaman untuk dikunjungi berziarah. Hal ini disampaikan Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, saat menghadiri Haul Mbah Taslim Kamis malam (29/3) lalu.
“Pembangunan sarana dan infrastruktur di Kabupaten Mojokerto termasuk kompleks Makam Mbah Taslim, dilaksanakan dengan baik dan lancar. Arsitekturnya juga makin cantik dengan sentuhan relief-relief Majapahit. Para peziarah yang datang makin nyaman, karena kini bisa terlindung dari hujan maupun panas. Sebagai salah satu penyebar agama Islam di Jawa, Makam Mbah Taslim yang juga termasuk dalam aset potensi wisata religi di Kabupaten Mojokerto sudah selayaknya terus kita dijaga dan lestarikan,” kata bupati.
Bupati juga menambahkan dalam sambutan bahwa desa-desa di Kabupaten Mojokerto sudah sangat maju dengan dukungan sarana infrastruktur yang memadai. Rencana ke depannya yakni, agar tiap kecamatan mempunyai pasar, mini waterpark dan sarana mainan anak-anak, pujasera serta sarana olahraga. Menurutnya hal tersebut akan mampu mengerakkan ekonomi daerah dan mendongkrak pendapatan.
“Saya ingin tiap kecamatan bisa sejahtera dan mandiri secara perekonomian. Infrastruktur sudah memadai, sarana lengkap (termasuk rumah sakit dan puskesmas), peningkatan dan pelebaran jalan di Kabupaten Mojokerto tahun 2021 juga kita targetkan selesai. Ditambah tiga pasar tradisional (PasarLespadangan di Kecamatan Gedeg, PasarKedungmaling di Kecamatan Sooko dan PasarDinoyo di Kecamatan Jatirejo) yang menjadi refleksi agar nantinya seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto memiliki tiap kecamatan mempunyai pasarnya sendiri. Kita berharap di Kecamatan Dlanggu ke depan bisa menyusul,” tambah bupati.(wo)