Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Tak Berkategori  

Gatot Nurmantyo-Tommy Soeharto-Muhaimin-Imam Nahrawi-Puan Maharani Mencuati Bursa Pilpres, DAFID DZIKRULLOH ISNU: BISA IDEAL GATOT NURMANTYO-TOMMY DAN JOKOWI-MUHAIMIN Reporter: tim

Editor: Siswahyu

JAKARTA (sekilasmedia.com) Nama Gatot Nurmantyo sejak beberapa bulan lalu serasa greng, disebut-sebut untuk menjadi Calon Presiden R1 2019-2024 begitu pula untuk menjadi Cawapres. Lebih-lebih kian banyak masyarakat dan elemen masyarakat yang grengseng untuk terus bertambah memberikan dukungan, meskipun masih belum jelas gambaran kendaraan partai politiknya yang bisa saja akan ada kejutan Gatot Nurmantyo-Tommy Soeharto diusung Gerindra-PKS ditambah sejumlah parpol lain. Lalu Jokowi-Muhaimin Iskandar.

*DEKLARASI ELEMEN GATOT NURMANTYO UNTUK RAKYAT BISA MERANGSANG ELEMEN LAINNYA*
Deklarasi dukungan untuk Gatot Nurmantyo oleh Elemen Masyarakat yang menyebut diri sebagai Presedium Gatot Nurmantyo untuk Rakyat atau GNR yang dilakukan kemarin di Jakarta, Jumat 6 April 2016, menjadi bagian gong awal yang mengingatkan bahwa pada Pilpres 2014 pun yang ‘menggerakkan’ Jokowi pada awal-awalnya belum ada partai politik yang mendukung namun elemen masyarakat termasuk yang menyebut dirinya relawan. Awalnya satu dua elemen namun kemudian kian banyak, begitu pula bisa terjadi pada Gatot Nurmantyo untuk Pipres 2019.

“Kami menyatakan siap memperjuangkan dan memenangkan Bapak Gatot Nurmantyo sebagai Presiden Republik Indonesia 2019-2024 dengan cara yang adil dan bermartabat!” Begitulah salah satu bagian inti yang diungkapkan Dondi Rivaldi Ketua Presedium GNR, di Jakarta kemarin. Yang menjadi penegasan Dondi Rivaldi bahwa Indonesia ke depan membutuhkan karakter pemimpin yang kuat, tegas dan mementingkan rakyat. Gatot Nurmantyo merupakan sosok pemimpin yang andal menjaga Pancasila dan NKRI.

BACA JUGA :  Kelana Aprilianto Dan Dwi Astutik Jadikan Kualitas Kesehatan Bagian Utama Prioritas Program

*DAFID DZIKRULLOH FORPASNU: KETENANGAN DAN KERAKYATAN GATOT BISA JADI DAYA TARIK*
Pada bagian lain Dafid Dzikrulloh pemerhati masalah sosial dari Forum Peduli Persatuan Nusantara, FORPASNU, melihat fenomena ketenangan dan kerakyatan Gatot Nurmantyo bisa menjadi daya tarik bagi pemilih jika Gatot benar-benar bisa maju dalam Pilpres 2019. Dafid juga mengungkapkan sejumlah polling yang dilakukan sejumlah jaringan dibawahnya yang menempatkan nama Gatot Nurmantyo sangat signifikan untuk menjadi Capres ataupun Cawapres.

Diantara polling awal itu ada yang dilakukan hanya dengan melontarkan pertanyaan sederhana: tuliskan tiga pasang Capres-Cawapres 2019 yang menurut Anda cocok untuk memimpin Indonesia. “Kenapa tiga pasang Capres-Cawapres? Untuk tetap memberikan ruang bagi pemilih agar benar-benar terlibat memikirkan hal tersebut. Jadi bukan sekadar multiple choice,” ungkap Dafid Dzikrulloh yang juga Wakil Sekretaris ISNU Jatim.

*MENGUAT NAMA GATOT-TOMMY SOEHARTO SERTA JOKOWI-MUHAIMIN*
Dari berbagai polling yang terus berkembang, sejumlah hal menarik juga bermunculan. Diantaranya menyebut bahwa jika Prabowo Subianto memberi mandat Gatot Nurmantyo untuk menjadi Capres, maka nama Cawapres yang paling dominan adalah Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto putra Presiden RI ke-2, Presiden Soeharto. Anehnya yang dominan kedua setelah Tommy adalah Puan Maharani namun dengan catatan PDIP ikut bergabung pada pihak Prabowo, mengingat pada Pilpres tahun 2009 Prabowo pernah menjadi Cawapres untuk Capres Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA :  Kian Deras Dukungan Tokoh NU Sidoarjo Untuk Kelana Aprilianto Cabup Sidoarjo, Paslon Nomor 3

Sementara untuk Jokowi, yang paling dominan muncul adalah nama Muhaimin Iskandar. Meskipun ada penjawab polling yang memilih Muhaimin sebagai Cawapres Jokowi namun juga khawatir dengan mulai ada gerakan dari pihak-pihak yang ingin mengungkap kasus-kasus Muhaimin karena hal tersebut kasat mata. Hingga ada yang menyebut, jika Muhaimin terkena kasus maka Imam Nahrawi mumpuni sebagai pengganti apalagi telah berpengalaman setingkat menteri sebagai Menpora yang sangat peduli pada kalangan olahraga umumnya.

Yang lebih unik, posisi Tommy Soeharto maupun Muhaimin Iskandar dinilai cocok dan saling dominan menjadi Cawapres bagi Capres siapapun, termasuk jika Prabowo Subianto maju Capres dari Poros Prabowo, ataupun untuk Poros Jokowi, bahkan jika ada Poros Ketiga yang mengusung Gatot Nurmantyo misalnya. Meskipun diketahui dalam berbagai kesempatan Tommy Soeharto menyatakan tidak ambisi jadi Capres. Namun jika Cawapres apakah juga tidak ambisi, mengingat dukungan yang kuat dari partainya, Partai Berkarya dkk? Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *