Malang sekilasmedia.com – Warga sekitar Dusun Bangsri, Kepanjen dikejutkan dengan teriakan seorang siswa MTS meminta tolong saat dibonceng orang asing yang mengaku anggota polisi.
Mendengar teriakan korban, warga beramai- ramai mengejar pelaku dan menangkap pelaku diareal persawahan . Tak ayal bogem mentah dari warga menghujam ke tubuh pelaku.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.30 wib, Senin (09/04/2018) pagi di Dusun Bangsri, Jl. Adisantoso, Desa Ardimulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang menimpa seorang siswa MTS Negeri Kepajen, Belva Canda Gatari (16th) warga Desa, Kanigoro RT/23 RW/03 Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang saat mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna hitam nopol N 29 47 IO .
Informasi yang didapatkan dari sekilasmedia.com, kejadian ini berawal sekitar pukul 05.00 wib tersangka 1 Arif Widodo (45th), Alamat Krian Sidoarjo yang merupakan mantan anggota Sat Tahti Polda Jatim ( PTDH tahun 2016) bertemu dengan tersangka 2 yang bernama Rudi namun berhasil melarikan diri menggunakan sepeda montor jenis Honda Beat yang nopolnya belum diketahui.
Selanjutnya sekitar. Pukul 06.00 wib bertempat di Jl. Raya Sukoharjo yang berdekatan dengan MTsN Kepanjen korban bertemu dengan tersangka yang mengaku Polisi, selanjutnya korban di ajak oleh tersangka dengan alasan dibawa ke kantor polisi, karena korban curiga dengan tersangka bertempat di Jl. Adi Santoso Kelurahan Ardimulyo, Kecamatan Kepanjen korban langsung berteriak meminta tolong kepada warga.
Kemudian warga bergegas menolong korban dan pelaku/ tersangka 1 Arif Widodo berhasil di tangkap oleh warga dan langsung dihakimi ditempat.
Namun tersangka 2 Rudi berhasil melarikan diri dari amukan warga menggunakan sepeda motor. Mengetahui ada tersangka yang dihakimi masa kemudian datang anggota Polres Malang. Dan selanjutnya pelaku diamankan di Polres Malang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Karena tersangka mengalami luka cukup serius akibat dihakimi massa, petugas membawa pelaku Ke Rumah Sakit Kepanjen terlebih dahulu untuk mendapatkan pengobatan, sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi. (SO,FTI)