Sidoarjo ( sekilasmedia.com )
Sungai Kali Mati di Kecamatan Tarik akan dimanfaatkan sebagai air baku PDAM Sidoarjo. PDAM Kabupaten Mojokerto juga akan memanfaatkan Sungai Kali Mati tersebut. Pasalnya sebagaian sungai itu berada Kabupaten Mojokerto. Nantinya akan dibangun Long Storage atau bangunan penahan air di sungai sepanjang kurang lebih 5 km tersebut. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas akan membangun Long Storage Kali Mati dengan 3 kolam tampungan. Tiap kolam akan dibangun spillway atau pintu pengatur air. Lebar Long Storage 100 meter.
Pada waktu pembukaan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan kebutuhan air baku PDAM Kabupaten Sidoarjo tiap tahunnya semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan semakin bertambahnya jumlah penduduk Sidoarjo. Dengan akan dibangunnya Long Storage Kali Mati,meminta semua pihak mendukung terlaksananya pembangunan Long Storage Kali Mati. Seluruh masyarakat Sidoarjo khususnya yang berada di sepanjang sungai Kali Mati dapat mendukung sepenuhnya pembangunannya. Dengan begitu pembangunannya akan cepat terealisasi dengan baik dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
proyek pembangunan Long Storage Kali Mati sudah dimulai tahun 2017 lalu. Pelaksana pembangunannya PT. Nindya Jaya. Ia katakan proyek pengerjaannya direncanakan selama 3 tahun. Dimulai bulan Oktober tahun 2017 dan selesai bulan oktober 2020.Teryata gendala di masyarakat mulai bermunculan
Permasalaan ini di benarkan oleh H gofur selaku direktur PT Rudi jaya pelaksana mega proyek air baku.dengan nilai 460 M. Saat di ruang rapat gedung delta lantai dua sidoarjo.
Mulai bulan ini proyek akan di hentikan menunggu peyelesaian tanah TKD di wilayah tarik ada dua desa dan di wilayah mojokerto juga ada tanah TKD yg juga belum selesai. Mudah mudahan dengan adanya pertemuan ini untuk tanah TKD desa tarik seluas 5 hektar sedangkan desa mergobener seluas 8 hektar. Ini yang ada di wilayah sidoarjo.sedangkan wilayah mojokerto masih di hitung oleh masing masing kepala desanya.” Pungkasnya ( yun/sud )