WARGA APRESIASI KEDATANGAN CAWALI DAN CAWAWALI KOTA MALANG PASLON NOMER URUT 3

Malang sekilasmedia.com – Pasangan Calon Walikota (CAWALI) DAN Calon Wakil Walikota (CAWAWALI) Malang no urut 3 tak henti – hentinya bersosialisasi guna meraup rangking pemilihan suara dalam pilkada Kota Malang tahun ini. Sosok  pasangan yang terkenal murah senyum ini selalu mampu mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat khususnya untuk kalangan menengah kebawah.

“Saya dan masyarakat tidak butuh janji-janji. Kami butuh aksinya, kami butuh pemimpin yang mensejahterakan masyarakat, bukan dalam artian memenuhi standar kekayaan tertentu, namun dalam arti masyarakat mampu untuk sekolah, mampu untuk sehat, dan mampu memberikan yang terbaik untuk kepentingan publik Kota Malang,” ujar Mudin Syamsul Arifin, salah satu warga Bareng yang menyampaikan aspirasinya kepada Sutiaji, Calon Walikota Malanf saat berkunjung ke Kelurahan Bareng Selasa kemarin (17/04/2018).
   
Dalam kesempatan itu, Sutiaji meninjau lingkungan pemukiman RW 3 Bareng yang cukup padat dan berdekatan dengan sungai. Pria berkacamata tersebut juga menyempatkan bertamu ke pengurus RW 3 serta menjenguk Ibu Kholifah yang sedang menderita kelumpuhan karena osteoporosis pada sendi-sendi kakinya.
   
Syamsul Arifin yang juga pengurus NU Rating Bareng cukup lama mengenal Sutiaji mengapresiasi kehadiran paslon nomor urut 3 ini yang akrab dengan warga.

“Saya mengenal sosok calon N1 sejak beliau berkampanye mencalonkan diri menjadi legislatif dari partai PKB. Kesan saya, beliau memiliki karakter kepribadian yang kalem, pengetahuan agamanya bagus, cara berpikirnya cerdas, serta disiplin,” imbuhnya.

Masa kampanye memang sering digunakan oleh pasangan calon Walikota dan tim sukses untuk mengobral janji manis guna memikat publik, bahkan kerap pula dengan menggunakan pengaruh uang agar bisa memenangkan pemilihan Kepala Daerah.

“Akan tetapi demokrasi yang didukung sistem komuniasi yang makin baik telah membuat rakyat makin sadar sehingga tidak mudah terkecoh dengan janji-janji yang tidak rasional. Rakyat makin cerdas untuk melepaskan diri dari membeli kucing dalam karung,” ungkap Sutiaji.(SO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *