Mojokerto, Sekilasmedia. Com-Dewan Pengurus Korpri Kota Mojokerto bekerjasama dengan BAZNAS Kota Mojokerto membagikan zakat fitrah dan infaq di Pendopo Graha Praja Wijaya, Kamis (8/6). Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Plt. Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gentur Prihantono Sandjojo Putro yang juga selaku Ketua Dewan Pengurus KORPRI, kepada Ketua BAZNAS Kota Mojokert
Kepala Kemenag Kota Mojokerto selaku ketua panitia Zakat Fitrah Suhaji menyampaikan, tujuan menghimpun zakat dari anggota KORPRI adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anggota KORPRI dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar zakat dan memberi infaq kepada yang berhak menerimanya sesuai syariat islam. “Selain itu adalah untuk menumbuhkembangkan jiwa sosial di kalangan angota KORPRI dan menanamkan pentingnya kewajiban sebagai umat Islam,” katanya.
Tahun ini zakat fitrah KORPRI yang terkumpul dari 50 unit/sub unit korpri di Kota Mojokerto adalah sejumlah Rp. 93.446.000 dan untuk infaq sebesar Rp. 46.097.000. Untuk zakat beras sebanyak 75,4 kg dari 29 orang diberikan kepada abang becak di lingkungan rumah dinas. Penyaluran zakat berupa beras sebanyak 9.347 kg seharga 36rb per paket. Selain membagikan zakat untuk para mustahik di Kota Mojokerto Panitia Zakat Fitrah KORPRI juga menyalurkan infaq berupa bingkisan sembako untuk penjaga kantor/petugas kebersihan dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Mojokerto Maksum Maulani menyampaikan, pembagian zakat fitrah KORPRI merupakan acara tahunan kerjasama antara KORPRI Kota Mojokerto dengan BAZNAS Kota Mojokerto. “Biasanya penyerahan dilakukan serentak di 3 kecamatan yang ada di Kota Mojokerto namun terkait adanya cuti bersama maka pemberian zakat fitrah dilakukan secara bertahap sejak hari selasa (5/6) untuk Kecamatan Magersari, Rabu (6/6) Kecamatan Kranggan, Kamis (7/6) Kecamatan Prajurit Kulon dan hari Jumat ditutup di Pendopo,” paparnya.
Lebih lanjut Maksum menerangkan, dari tahun ke tahun zakat yang dibagikan semakin menurun ini artinya penerima zakat semakin sedikit, tingkat kemiskinan di Kota Mojokerto semakin menurun. “Karena keterbatasan waktu, ada beberapa susulan zakat dari sekolah dan beberapa dinas, sehingga disalurkan kepada pasukan kuning dari DLH sebanyak 200 orang dan disalurkan ke delapan panti asuhan di Kota Mojokerto,” ungkapnya.
Hadir mewakili Wakil Walikota, Sekda Gentur prihantono dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila yaitu masyarakat yang dalam kehidupannya selaras, serasi dan seimbang antara kehidupan rohani dan jasmani, hal itu sesuai dan sejalan dengan ajaran agama. “Oleh karena itu kepedulian sosial dalam hidup bermasyarakat harus selalu dibina dan dilestarikan, seperti menolong kaum fakir miskin, menyantuni anak yatim piatu dan memberikan bantuan materi pada orang yang lemah ekonominya,” imbuh Gentur
Mengahiri sambutannya Gentur kembali menyinggung masalah Pilkada yang akan datang dan menegaskan bahwa tahun ini adalah tahun politik. “Oleh karenanya, pada Pilkada nanti semua harus hadir dan memilih sesuai hati nurani masing-masing,” kata Gentur.
Selain berasal dari KORPRI, zakat fitrah juga dikumpulkan dari jajaran direksi dan karyawan PT. Intidragon Suryatama sebanyak 470 paket zakat fitrah, atau sebesar 1.225 Kg beras. Selain zakat fitrah UPZ PT. Intidragon Suryatama juga menyalurkan zakat mal dan infaq direksi dan karyawan rata-rata setiap bulannya Rp. 10 – 11 juta. (wo).
