SURABAYA (sekilasmedia.com) Hari Minggu 24 Juni 2018 yang merupakan Hari Pertama untuk Hari ‘Tenang’ Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang Hari H coblosannya pada Rabu 27 Juni 2018, bisa jadi bukan merupakan Hari Tenang bagi para Calon Anggota Legislatif dari PDIP lebih-lebih untuk Caleg DPRD Jatim dan Caleg DPR RI. Pasalnya pada hari itu puluhan dari mereka yang berasal dari Dapil-Dapil seluruh Jatim, harus berkumpul di kantor DPD PDIP Jatim Jalan Raya Kendangsari Surabaya, untuk menjalani ‘ujian’ terutama psikotes secara online di ‘hadapan’ laptop ataupun komputer. Hal yang sama juga terjadi para Caleg DPRD Kabupaten/Kota di Jatim yang untuk psikotesnya dijalankan di kantor masing-masing DPC seperti Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan lain-lain.
*PSIKOTES DI LANTAI SATU DPD PDIP JATIM SEMPAT DIKUNJUNGI HASTO KRISTIYANTO*
Psikotes online yang diadakan di ‘aula’ di lantai satu kantor DPD PDIP Jatim tersebut diadakan beberapa gelombang, ada yang dimulai sekitar jam 10.00, ada yang dimulai jam 14.00, namun untuk masing-masing gelombang dilaksanakan sekitar 3,5 jam yang itu berarti pula lebih singkat waktunya dibandingkan jika psikotes dilakukan secara manual yang memakan waktu sekitar 6 jam. Psikotes tersebut pada pagi hari sempat dikunjungi Hasto Kristiyanto sekjen DPP PDIP yang langsung menyalami seluruh peserta yang hadir. Menurut R.Tri Harsono Forum Peduli Kerakyatan-Sejahtera (FPK-S), psikotes itu sangat penting untuk berbagai hal termasuk soal karakter pribadi masing-masing, juga soal loyalitas pada program partai dan lain-lain.
“Meskipun psikotes sangat penting namun memang tetap tak bisa menjamin apa-apa, tergantung pribadi masing-masing ketika benar-benar sudah menjadi anggota legislatif,” ungkap R.Tri Harsono soal acara yang juga tampil Gardi Gazarin pengamat Masalah Sosial, Kamtibmas dan Kepolisian. Hadir pula Gatot Supriyadi anggota DPRD Jatim 2014-2019 Dapil 8 Mojokerto-Jombang-Nganjuk-Madiun, yang akan maju caleg DPRD Jatim melalui Dapil Mojokerto-Jombang yang untuk Pemilu 2019 dipisah dari Nganjuk-Madiun. Ada pula Rian caleg DPRD Jatim Dapil Bojonegoro-Tuban dan lain-lain.
*HASTO KRISTIYANTO: SECARA ONLINE PDIP PUN GOTONG ROYONG*
Hasto Kristiyanto sekjen DPD PDIP dalam sejumlah kesempatan menyampaikan banyak hal yang dilakukan secara online untuk tes caleg PDIP. “Semua secara online. Gotong royong pun online,” ungkap Hasto Kristiyanto yang untuk hari-hari ini banyak ‘tugas’ di Jatim memantau Pilkada serentak di Jatim, khususnya Pilgub Jatim hingga Hasto meminta para kader dan relawan PDIP dari kampung ke kampung mewaspadai money politics.
Menurut Hasto Kristiyanto psikotes tersebut juga untuk mencermati sisi ideologis Pancasila, kemampuan menyelesaikan masalah, kepribadian, kepemimpinan dan daya juang. Dan para caleg yang telah lolos mengikuti psikotes, tahap selanjutnya adalah pembekalan caleg yang akan menghadapi ujian lagi mengenai kemampuan menjalankan fungsi legislasi, anggaran, pengawasan serta representasi. Sekadar catatan hal penting yang lain setelah itu adalah ‘cek-recek’ pemberkasan agar nantinya setelah itu bisa terbit Daftar Calon Sementara atau DCS.
*GARDI GAZARIN: PDIP PELOPOR TES ONLINE HARUS DIIMBANGI LEGISLATIF YANG SUDAH JADI UNTUK RIIL PEDULI RAKYAT*
Pada bagian terpisah yang ikut tampil, Gardi Gazarin selaku Pengamat Masalah Sosial-Kamtibmas Dan Kepolisian melihat PDIP merupakan salah satu partai politik yang mempelopori banyak tes termasuk psikotes secara online. Menurutnya psikotes ini termasuk hal krusial, dan pemberitahuan terhadap para caleg diantaranya dilakukan seperti mendadak untuk kemungkinan sekaligus melihat responsivitas para caleg terhadap komando partai.
“PDIP sebagai salah satu parpol tes secara online, lebih-lebih psikotes. Ini menunjukkan kian mengarah profesional, yang itu sewajarnya harus diimbangi para kadernya terutama yang telah duduk di legislatif agar juga lebih profesional dengan mendekat dengan rakyat. Karena masih banyak rakyat yang belum tersentuh, belum pernah dikunjungi,” ungkap Gardi Gazarin. Hal kurang-lebih sama disampaikan R.Tri Harsono Forum Peduli Kerakyatan-Sejahtera (FPK-S) dengan melihat banyaknya rakyat yang belum pernah dikunjungi oleh anggota DPR RI maupun DPRD Jatim. Namun menurutnya hal tersebut memang tidak hanya terjadi pada PDIP tapi hampir semua partai meskipun memiliki kader yang telah berulang kali menjadi anggota legislatif ternyata masih terlalu banyak rakyat yang tak tersentuh. “Menurut saya para caleg jangan hanya butuh dukungan rakyat namun lantas lupa dengan rakyat ketika sudah jadi anggota legislatif,” ungkap R.Tri Harsono. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.