Mojokerto, Sekilasmedia. Com-Nekat benar apa yang dilakukan oleh Ramdan (22) warga Dusun/Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Pasalnya, dia harus berpisah dengan keluarga untuk selamanya ditemukan sudah tak bernyawa dengan cara gantung diri menjerat lehernya menggunakan tali tambang yang diikatkan di blandar kayu usuk dekat kamar mandi rumah calon mertuanya yang baru, Senin (2/7/2018) dini hari.
Dari keterangan dihimpun awak media menyebutkan, mulanya korban ditemukan Ansori (40) pemilik rumah warga Dusun Ketok, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto dalam keadaan membujur kaku sudah tak bernyawa dengan kondisi leher terjerat tali tambang dan bergantung di blandar kayu usuk dekat kamar mandi sekitar pukul 5.00 WIB. Saat itu, saksi mata (Ansori) yang juga calon mertua korban bangun tidur hendak menyalakan mesin air (Pompa air) dekat kamar mandi guna mengambil air wudhu melaksanakan sholat subuh.
Mendapati tubuh korban tergantung di blandar kayu, saat itu juga saksi mata mengabarkan ke warga sekitar untuk selanjutnya diteruskan ke Polsek Pungging.
Mendapat laporan, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Dibantu warga, petugas mengevakuasi jasad tubuh korban diturunkan dari blandar kayu untuk kemudian disemayamkan diserahkan ke pihak keluarganya.
Kanitreskrim Polsek Pungging, Ipda. Sugianto dikonfirmasi terkait temuan korban bunuh diri mengatakan, korban ditemukan tewas murni kematiannya karena gantung diri. Diamankan sementara 1 buah dompet berisi foto copy KTP identitas seorang wanita diduga calon isteri korban, STNK motor dan 1 buah Counter.
“Hasil keterangan dari pihak keluarganya, motif korban nekat bunuh diri dengan cara gantung diri diduga sudah lama sekitar setahun lalu pisang ranjang dengan isterinya dan kenal dengan wanita yang baru dikenalnya , serta surat nikah miliknya yang selama ini dicarinya diduga disembunyikan oleh isterinya,” pungkas Sugianto mengutip keterangan dari pihak keluarga korban. (wo)