MOJOKERTO,Sekilasmedia.com – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kota Mojokerto menyelenggarakan kegiatan kumpulan rutin di rumah Sumarno, RT 01 RW 05 Lingkungan Kuti Kelurahan Gunung Gedangan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (12/07/2018)
Gelaran acara rutin tersebut dihadiri tak kurang dari 55 orang diantaranya dari Dinas Pertanian Jatim Sugeng, SPT, UPT Dinas Pertanian (BPP) Kecamatan Magersari Kota Mojokerto Fahmi, Kepala Kelurahan Gunung Gedangan, Babinsa Serma Sudirman, Bhabinkamtibmas serta Ketua dan Anggota Poktan se-Kota Mojokerto, Suhartono.
Agenda rapat rutin kali ini membahas tentang varietas padi yang cocok untuk ditanam di lahan persawahan Kota Mojokerto, cocokan baik kadar air, kadar kotoran dan lainnya. Penanaman bibit dan pemupukan disesuaikan dengan petunjuk terkait jenis, dosis dan takaran, untuk lebih akuratnya para Kapoktan bisa berkonsultasi ke Balai Penelitian Pertanian yang ada di Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ucap Sugeng dari Dinas Pertanian Jawa Timur.
Sementara Kepala Kelurahan Gunung Gedangan Fatoni, menyampaikan petani saat ini termasuk di Kota Mojokerto ini sudah enak karena saat ini banyak bantuan dari pemerintah baik alat mesin pertanian, benih dan lain-lain, lain kondisinya tidak seperti dulu. Untuk itu bantuan yang ada agar dimaksimalkan untuk meningkatkan produktifitas pertanian.
Perwakilan Gapoktan Kota Mojokerto, Suhartono, mengajak seluruh Poktan untuk memanfaatkan pertemuan rutin ini dengan sebaik-baiknya, sehingga pertemuan rutin ini akan lebih bermakna dan kita mendapatkan ilmu guna meningkatkan sektor pertanian di Kota Mojokerto.
Di akhir acara Babinsa Kelurahan Gunung Gedangan Serma Sudirman mewakili Danramil 0815/19 Magersari menyampaikan, saat ini musim kemarau sehingga pasokan air semakin berkurang untuk itu rawat dan maksimalkan penggunaan mesin pompa air yang ada.
Masih lanjutnya, untuk pengairan dan penyedotan air di Lingkungan Gedangan Kelurahan Gunung Gedangan yang berbatasan dengan Desa Gebangmalang Kecamatan Mojoanyar sudah dikoordinasikan dengan Babinsa dan pihak Desa supaya tidak timbul permasalahan mengenai penyedotan air. Namun apabila masih ada kendala terkait pengairan atau saluran irigasi pertanian, akan dikoordinasikan bersama, tambahnya.(dim/wo)