Lumajang (sekilasmedia.com) — Dalam rangka untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Tahun 2018 ini tepatnya dipemandian Alam Tirtosari Desa Penanggal Kecamatan Candipuro.
Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag.,dalam mengingatkan kepada masyarakat untuk hati – hati terkait dampak buruk penggunaan kemasan plastik. Hal itu, disampaikannya pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia tahun 2018, di Pemandian Alam Tirtosari, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Selasa (31/7).
Menurutnya Tema Hari Lingkungan hidup tahun ini adalah: “Kendalikan Sampah Plastik”.
Masih menurut Bupati, namun implementasinya justru lebih banyak dilaksanakan di kota, karena wilayah kota memberikan pengaruh yang cukup besar penggunaan kemasan plastik. “Semangatnya di Penanggal, tapi pelaksanaanya juga di kota, karena penggunaan plastik lebih banyak di perkotaan”, ujarnya.
Lebih lanjut Bupati menambahkan, meminta agar Dinas Lingkungan Hidup lebih memperhatikan bank-bank sampah yang ada di Kabupaten Lumajang. “Ini harus menjadi penyemangat, mari kita tularkan kepada masyarakat. Kedepan Dinas Lingkungan Hidup harus lebih memperhatikan bank-bank sampah”, Imbuhnya.
Bahkan bukan itu saja, Bupati menghimbau agar penggunaan plastik diganti dengan kertas yang mudah didaur ulang. “Kalau bisa tas kresek itu diganti dengan tas yang bisa dipakai terus. Kita harus mulai berpikir kemasan makanan tidak lagi menggunakan plastik, namun menggunakan kertas yang mudah diolah kembali”, pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lumajang, Drs. Yos Sudarso, MM., melaporkan bahwa Peringatan Hari Lingkungan Hidup merupakan sebuah kampanye pelestarian lingkungan hidup yang diperingati setiap tanggal 5 juni. Ditetapkannya hari lingkungan hidup se dunia bertujuan untuk mengajak masyarakat dunia melakukan aksi meningkatkan kesadarannya mendorong dan mendukung pelestarian lingkungan hidup.
Oleh karena itu, dalam peringatan hari lingkungan hidup se dunia tahun 2018, Pemkab. Lumajang melalui Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lumajang memberikan kesempatan kepada seluruh pihak untuk terlibat dalam aksi pelestarian lingkungan hidup. Ini juga untuk menggugah kembali kesadaran semua pihak.
Ditegaskan, bahwa pengelolaan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama guna
menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, untuk meningkatkan kesadaran mengurangi dan mengendalikan penggunaan sampah plastik.
Nampaknya bukan kegiatan itu saja, tapi juga dilakukan
tebar benih ikan nila dan tanam ratusan pohon. Adapun jenis yang ditanam meliputi manggis, sakura jawa, sirsat, mahoni oleh Forkopimda, Saka Kalpataru Lumajang, serta masyarakat umum ,”pungkasnya(kar)