Selamat Hari Raya Idul Fitri .

Home / Olahraga

Sabtu, 25 Agustus 2018 - 15:43 WIB

Timnas Sepakbola Gagal Di Asian Games, Klemen Tinal Ketum Perserosi Target Roller Skate Satu Emas Dan Ganjar Razuni Melihat Official Optimis Sepatu Roda Dapat 2-3 Emas

-Agung Laksono, Alim Markus -Klemen Tinal, Ganjar Razuni

Reporter: tim
Editor: Siswahyu

JAKARTA (sekilasmedia.com) Tim Nasional Sepakbola Indonesia U23 asuhan pelatih asal Spanyol, Luiz Milla, gagal masuk ke Babak 8 Besar setelah dalam Babak 16 Besar dikalahkan Uni Emirat Arab (UEA) 2-2 (3-4) dengan hujatan di berbagai media oleh masyarakat Indonesia terhadap kepemimpinan wasit Evans Shaun Robert asal Australia yang telah beberapa kali dihadapan publik Indonesia memimpin pertandingan dengan banyak kontroversial yang merugikan. Kurang-lebih hal tersebut diungkapkan R.Tri Harsono Forum Peduli Indonesia-Olahraga Sehat Oi/ FPI-OSO dalam diskusi terbatas di Surabaya. Klemen Tinal ketua Umum PB PERSEROSI pusat beberapa waktu sebelumnya mengungkapkan kembali target Roller Skate untuk mendapatkan satu Medali Emas Asian Games. Sementara Ganjar Razuni Wakil Ketua Umum PB PERSEROSI, yang pernah menjadi Staf Khusus HR.Agung Laksono saat menjabat Menteri Koordinator Kesra, melihat official terutama pelatih dan tim optimis Sepatu Roda akan mendapatkan 2-3 Medali Emas di Asian Games.

*R.TRI HARSONO: UNTUK ASIAN GAMES LUPAKAN DULU TIMNAS SEPAKBOLA, LEBIH FOKUS TARGET PERINGKAT KONTINGEN INDONESIA MASUK 10 BESAR*
Masih menurut R.Tri Harsono hujatan berkepanjangan di media sosial terus ditujukan kepada wasit Evans Shaun Robert. Dalam media sosial pula mayoritas netizen meminta agar Luiz Milla dipertahankan menjadi Timnas Sepakbola Indonesia ke depan karena Timnas dinilai menunjukkan progres kemajuan yang bagus. R.Tri Harsono menilai harapan masyarakat tersebut wajar-wajar saja, juga kekecewaan terhadap wasit. Namun untuk sementara penting untuk kembali fokus pada jadwal Cabang-Cabang Olahraga (Cabor) lain yang masih akan berlangsung hingga 2 September 2018.

Yang lebih penting menurut R.Tri Harsono saat ini adalah berusaha meraih Medali-Medali Emas untuk kepentingan peringkat dimana Kontingen Indonesia punya target masuk sepuluh besar dengan target perolehan 16 Medali Emas. Saat ini dengan perolehan Medali Emas negara-negara lain di luar lima besar yang agak seret tampaknya akan lebih menguntungkan Indonesia. Hingga saat ini Indonesia masih menduduki posisi ke-5 dengan 10 Medali Emas, 16 Perak dan 12 Perunggu. Apalagi komitmen target antara KONI pusat dengan pengurus-pengurus pusat Cabang Olahraga (Cabor) yang potensial meraih adalah melebihi 16 Medali Emas.

*TARGET MENPORA 16 MEDALI EMAS, COMPARE TARGET KONI 16-22 MEDALI EMAS*
R.Tri Harsono juga mengungkapkan, Mayjen TNI (Purn.) Tono Suratman selaku Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI/ pusat, red.) pada sejumlah kesempatan menyampaikan telah melakukan kesepakatan-kesepakatan dengan pengurus-pengurus pusat dari tiap Cabang Olahraga (Cabor, red.) terutama yang potensial meraih medali, mengenai target adalah 16 hingga 22 Medali Emas jika ingin aman masuk peringkat 10 Asia itu. Diantara yang potensial meraih Medali Emas untuk mengangkat peringkat Kontingen Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu justru berasal dari cabor-cabor yang kurang populer atau bahkan tidak ngetop di Indonesia.

Misal Taekwondo dengan target 1 Medali Emas. Lalu Wushu, Bowling, Angkat Besi, Rowing, Canoing dengan target masing-masing 1 Medali Emas. Juga ada cabor Bride, Paralayang, Panjat Tebing, Jet Ski yang masing-masing memiliki target 2 Medali Emas. Sedangkan dua cabor lain yang terbilang relatif lebih populer adalah Cabor Bulutangkis dengan target 2 Medali Emas dan Cabor Pencak Silat yang ditarget 5 Medali Emas. Jika mengacu catatan tersebut maka Kontingen NKRI oleh KONI pusat diharapkan meraih 20 Medali Emas.

*GANJAR RAZUNI WAKETUM PERSEROSI: ROLLER SKATE BERPELUAMG RAIH 2-3 MEDALI EMAS, BISA JADI PENENTU PERINGKAT KONTINGEN INDONESIA*
Pada bagian terpisah Ganjar Razuni wakil Ketua Umum Hubungan Luar Negeri PB PERSEROSI yang juga Ketua OC (Ketua Pelaksana, red.) Asian Games Cabor Roller Skate, kurang-lebih menyampaikan hal yang sama dengan yang diutarakan R.Tri Harsono, termasuk mengenai yang potensial meraih Medali Emas bagi Indonesia di Asian Games (bahkan di Olimpiade 2020?, red.) justru berasal dari cabor-cabor yang kurang populer namun sedang tumbuh seperti roller skate.

Menurut Ganjar Razuni target resmi minimal dari cabor Roller Skate di Asian Games, Ketum PB PERSEROSI Klemen Tinal telah menyebut satu Medali Emas. Namun official termasuk pelatih memiliki harapan lebih karena ada potensi meraih 2-3 Medali Emas. Jika semua terwujud sesuai target, menurut Ganjar, sangat berpeluang kontingen Indonesia menduduki peringkat 7-10. “Roller skate jika meraih Medali Emas maka benar-benar bisa menjadi penentu peringkat kontingen Indonesia. Apalagi pelaksanaan kompetisi Cabor Roller Skate dilaksanakan menjelang akhir Asian Games, tepatnya tanggal 31 Agustus 2018 jam 14.00 di Palembang,” ungkap Ganjar Razuni yang pernah menjadi Staf Menteri Koordinator Kesra pada era HR.Agung Laksono ini.

*R.TRI HARSONO: SEPAKBOLA PERLU DIPERHATIKAN, CABOR-CABOR LAIN APALAGI YANG POTENSIAL ITU LEBIH PERLU DIPERHATIKAN TERMASUK DENGAN CSR DSJ*
Menurut R.Tri Harsono dengan gagalnya Timnas Sepakbola di Asian Games karena menurut publik dikerjai wasit, tetaplah harus mendapat perhatian apalagi selama ditangani Luiz Milla menunjukkan progres yang positif. Namun dalam momen-momen sejenis Asian Games yang mengutamakan PERINGKAT kontingen suatu negara, juga seperti Olimpiade 2020 di Jepang, maka Cabor-Cabor yang potensial medapatkan medali selayaknyalah lebih diperhatikan. Menurut R.Tri Harsono berbagai pihak harus ikut peduli termasuk perusahaan-perusahaan besar dengan CSR-nya maupun BUMN-BUMN serta BUMD-BUMD dan sejenisnya. Misal Maspion pimpinan Alim Markus, Wings Food, Unilever, Campina, Gudang Garam, Semen Gresik pimpinan  Petrokimia dan lain-lain.

Sekadar catatan hingga saat ini Indonesia telah meraih sepuluh Emas. Medali Emas itu diperoleh sebagai kejutan dari tenis (lapangan, red.) yang sebenarnya tidak termasuk target meraih emas namun tak disangka Ganda Campuran Indonesia, Christopher Benjamin Rungkat/Aditia Sutjiadi dalam Babak Final berhasil mengalahkan petenis Thailand Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum di lapangan tenis komplek Jakabaring Sport City Palembang. Sedangkan sembilan Medali Emas lainnya diraih Dafia Rosmaniar (Taekwondo), Lindswell (Wushu), Tiara (Cycling-MTB Downhill), Mukib (Cycling-MTB Downhill), Eko Yuli Irawan (Angkat Besi). Untuk peraih Medali Emas juga ada ‘kelompok’ Paragliding yang terdiri dari Hening Paradigma, Thomas Widyananto, Rony Pratama, Jafro Megaranto. Kemudian Medali Emas kedua dari Paragliding diraih Japro Megaranto. Medali Emas pun diraih Aries Susanti Rahayu untuk Cabor Sport Climbing. Ditambah Rowing atau Dayung yang timnya terdiri dari Tanzil Hadid, Muh.Yakin, Rio Rizki, Jefri Ardianto, Ali Buton, Ferdiansyah, Irham, Ardi Isadi, Ujang Hasbulloh. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.

Share :

Baca Juga

Olahraga

Divif 2 Kostrad Gelar Kejuaraan 4th National Open Karate Championship 2023

Olahraga

Tahan Imbang Perspa, Persemag Pastikan Lolos Babak ke 32 Besar

Olahraga

Piala Danone Gratis Mulai Digulirkan, YANG PERNAH PENCURIAN UMUR APAKAH DIPUTIHKAN?

Olahraga

Danrem 082/CPYJ Gowes Bersama LCC dan Forkopimda Mojokerto

Daerah

Ketua Koni H. Anton Nurdin Lepas Puluhan Atlet Futsal Target Kita Juara

Olahraga

Liga Santri PSSI Piala Kasad 2022 Resmi Dibuka Dandim 0812 Lamongan
Tim Singo Edan Berhasil Mengalahkan Badak Lampung Dengan Sekor Telak

Olahraga

Tim Singo Edan Berhasil Mengalahkan Badak Lampung Dengan Sekor Telak

Olahraga

Jaring Atlet, IPSI Mojokerto Gelar Kejuaraan Pencak Silat Dandim Cup 2018