-Gardi Gazarin, Kelana | -Gayatri, Denada |
Reporter: tim
Editor: Siswahyu
SURABAYA (sekilasmedia.com) Sudah menjadi pembicaraan umum di berbagai tempat, dimana-mana, mengenai artis yang menjadi Calon Anggota DPR RI serasa menjadi buah bibir meskipun tidak selalu ‘teridentifikasi’ persebaran mereka apakah mendapatkan nomor urut yang cantik ataukah tidak. Begitu pula caleg artis yang wanita, juga yang cantik-cantik, tak pernah diungkap apakah mayoritas dapat nomor cantik ataukah tidak. Kurang-lebih hal tersebut diungkapkan Dafidz Dz pemerhati masalah sosial ISNU Jatim.
*DAFID DZ: NOMOR CANTIK ATAUKAH TIDAK CANTIK, TIDAK PERLU TERLALU DIRISAUKAN MESKIPUN DALAM PRAKTEKNYA BISA MERISAUKAN JUGA*
Masih menurut Dafidz Dz, nomor cantik ataukah tidak cantik sebenarnya tidak perlu terlalu dirisaukan karena era Pemilihan Umum Legislatif sudah jelas mengarah bahwa yang mendapatkan suara terbanyaklah yang terpilih setelah dirangking dengan caleg-caleg lain. Entah itu yang nomor urut tujuh ataukah sepuluh atau entah berapa, jika termasuk mendapatkan suara terbanyak maka akan terpilih tinggal melihat bagaimana jumlah suara yang diperoleh parpolnya.
“Jadi para caleg yang tidak mendapatkan nomor cantik atau super cantik seperti nomor satu, janganlah terlalu risau,” ungkap Dafidz Dz serasa melanjutkan meskipun nomor cantik itu bisa saja bagi para pemilih akan memudahkan untuk diingatkan. Dafid Dz yang mengamati Daftar Calon Sementara untuk caleg DPR RI termasuk Dapil Jatim 8 yang meliputi Kabupaten/Kota Mojokerto – Jombang – Nganjuk – Kabupaten/Kota Madiun, melihat hanya ada dua artis wanita cantik yang mendapatkan nomor cantik yaitu Gayatri Aisyah Ardhinindya dari Partai Hanura dan artis Denada dari Partai Amanat Nasional.
*KELANA APRILIANTO KETUA HANURA JATIM SELALU MELIHAT SISI EKONOMI KERAKYATAN*
Sementara H.Kelana Aprilianto SE Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Jawa Timur yang juga mendapatkan nomor cantik (nomor 1, red.) untuk Dapil Jatim 2 yang meliputi Kabupaten/Kota Pasuruan – Kabupaten/Kota Probolinggo tidak terlalu melihat kesana, dalam kesehariannya ada sisi Ekonomi Kerakyatan yang selalu dilihatnya dimanapun. Karena Kelana Aprilianto kehidupan akan lebih berarti dengan Ekonomi Kerakyatan.
Dengan kata lain tentang Ekonomi Kerakyatan bagi pemilik Hotel BJ PERDANA Pasuruan ini, soal Ekonomi Kerakyatan seperti telah menjadi visi-misinya termasuk ketika menjadi Calon Bupati Pasuruan tahun 2013 (diusung Gerindra dan PPP, red.) saat berhadapan dengan Irsyad Yusuf (adik Gus Ipul, red.) yang kemudian terpilih menjadi Bupati Pasuruan periode 2013-2018 dan berlanjut pada periode 2018-2023. Meskipun kalah dalam Pilbup Pasuruan tahun 2013 tersebut, Kelana Aprilianto tak memutuskan berhenti dari dunia politik yang malah menjadi bagian pemicunya untuk terus berjuang untuk masyarakat.
*GARDI GAZARIN: YANG TERPENTING PEMILU AMAN, JATIM TEPAT DAPAT KAPOLDA DAN WAKAPOLDA BARU, IRJEN LUCKY HERMAWAN DAN BRIGJEN M.IQBAL*
Pada bagian lain Pemilu Legislatif 17 April 2019 nanti yang berbarengan serentak dengan Pemilihan Presiden/Pilpres dimana ada dua pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, akan membutuhkan pengamanan yang lebih ekstra. Hal tersebut yang lebih penting dalam kacamata Gardi Gazarin pemerhati masalah Sosial-Politik-Kamtibmas Dan Kepolisian. Keamanan menurutnya hal terpenting bagi Jatim yang merupakan barometer politik Indonesia.
Karena itu menurut Gardi Gazarin, Jatim juga beruntung dengan mendapatkan Kapolda dan Wakapolda Jatim baru yaitu Irjen Pol.Lucky Hermawan dan Brigjen Pol.M.Iqbal. Dimana Lucky Hermawan sebelumnya adalah Wakabaintelkam Mabes Polri yang sangat memahami pemetaan kemanan. Sedangkan M.Iqbal sebelumnya menjabat Karo Penmas Mabes Polri. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.