Sidoarjo Sekilasmedia.com-Sebanyak 650 siswa Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) KH Mukmin Sidoarjo, mulai dari kelas satu hingga enam, mengikuti istighotsah dan doa bersama awal tahun, di lapangan sekolah setempat. Dengan khusu’, para siswa memanjatkan doa dan berharap, ke depan menjadi orang yang lebih baik. Selain untuk mengamalkan amaliyah NU, kegiatan ini sekaligus untuk memperingati tahun baru Islam, 1 Muharram 1440 H.
Kepala MINU KH Mukmin Sidoarjo, Nurul Hamamah mengatakan, antara doa dan usaha harus seimbang. Pasalnya, di tahun baru Islam ini, pihaknya mengajak para siswa dan guru untuk meningkatkan semangatnya agar menjadi yang lebih baik. “Hanya berdoa saja tanpa belajar, tidak salat, tidak ngaji itu tidak bisa. begitupa sebaliknya. Jadi antara usaha, doa dan tawakal kita kepada Allah SWT harus diseimbangkan,” katanya, Rabu (12/9).
Sementara Ketua Panitia peringatan tahun baru Islam, Aris Kurniawan menyatakan, doa bersama dan istighotsah ini, selain untuk menerapkan dan mengamalkan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah an-Aahdliyah, juga untuk memperingati tahun baru Islam, 1 muharram 1440 H.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa mampu meningkatkan semangat belajar dan meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT. Sehingga mereka menjadi orang-orang yang beriman dan bertakwa,” ujarnya.
Selain mengikuti doa bersama dan istighotsah awal tahun, para siswa juga diberikan wawasan tentang tahun baru hijriyah, oleh salah satu guru MINU KH Mukmin. Di mana, pada saat itu Rasulullah hijrah atau pindah dari Makkah ke Madinah. Namun untuk saat ini, perpindahan dapat diartikan berpindah dari yang kurang baik menjadi lebih baik, yang malas jadi lebih rajin, yang salatnya bolong jadi tepat lima waktu.
Kurniawan menambahkan, selain mengakan doa bersamawa awal tahun dan istighotsah di sekolah, para siswa juga diajak langsung terjun ke masyarakat. Salah satunya di Desa Gebang, tepatnya di Masjid Al-Huda Gebang Sidoarjo. Selain melakukan amaliyah NU seperti tahlil, diba’ dan istighotsah, mereka juga melakukan bakti sosial.” Pungkasnya ( sud )
