Selamat Hari Raya Idul Fitri .

Home / Olahraga

Selasa, 1 Januari 2019 - 04:43 WIB

Selamatkan Pesepakbola Anak Dari Mafia Dan Kerusakan Dini Tulang Akibat Terlalu Keras Dilatih Fisik

Gardi Gazarin dan Akmal saat jadi kapten Bhayangkara FC U14, dan Mustofa Topeng.

MOJOKERTO, sekilasmedia.com- Adanya kasus mafia sepakbola di Liga 3 maupun Liga 2 yang terungkap ke permukaan dengan ditangkapnya sejumlah Exco PSSI (pusat, red.) oleh Satgas Mafia Bola bentukan (dan dikendalikan langsung, red.) oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menjadikan banyak wali murid yang prihatin serta mulai berani mengungkapkan kekecewaannya terhadap persepakbolaan nasional maupun terhadap adanya oknum-oknum pelatih maupun oknum-oknum manejemen Sekolah Sepakbola (SSB) dan kadang akademi pada pesepakbola generasi muda (usia 17 tahun ke bawah, red.) yang cenderung terlibat menjadi mafia sepakbola anak namun tentu sulit dibuktikan. Ibaratnya maling tentu tidak akan mengaku sebagai maling jika tidak terkena Operasi Tangkap Tangan/OTT.

*WALI MURID SANGAT APRESIASI KAPOLRI BENTUK SATGAS MAFIA BOLA, DAN MINTA ADA HUKUMAN PIDANA*
Para wali murid selama ini banyak yang merasa tertekan dengan adanya Mafia Sepakbola Anak namun mereka tak berdaya karena tidak punya cukup power untuk menghadapi pelatih maupun manejemen SSB ataupun pihak-pihak lain yang terlibat. Jika wali murid agak kritis saja, tak jarang lantas dimusuhi secara bersama bahkan tak jarang justru dianggap sebagai pengacau, begitu pula dalam sepakbola anak di sejumlah sekolahan. Dengan adanya pengungkapan Mafia Sepakbola Nasional dan pembentukan Satgas Mafia Bola oleh Kapolri, menjadikan banyak wali murid yang merasa punya harapan baru. Dan berharap mengungkap mafia hingga ke bawah.

“Kami apresiasi langkah Kapolri menangkap sejumlah oknum tersebut. Kami berharap juga diungkap Mafia Sepakbola Anak meskipun sulit dibuktikan seperti kata Pak Polisi, kadang menangkap maling perlu melibatkan mantan maling. Dan kami harap tidak hanya kena sanksi oleh PSSI, namun juga dengan hukuman pidana. Karena hukuman dari organisasi cenderung terlalu ringan dibandingkan akibat yang telah ditimbulkan sejak bertahun-tahun bagi prestasi sepakbola nasional maupun yang lainnya. Tahun baru, sejak 1 Januari 2019 ini semoga menjadi momentum kebangkitan,” ungkap sejumlah wali murid dari hati ke hati.

*GARDI GAZARIN PEMERHATI MASALAH KAMTIBMAS DAN KEPOLISIAN, DUKUNG KAPOLRI BERANTAS MAFIA SEPAKBOLA DAN HARAPAN WALI MURID*
Pada bagian terpisah Gardi Gazarin, S.H., Pemerhati Masalah Sosial Kamtibmas Dan Kepolisian sangat mendukung harapan para wali murid untuk pemberantasan Mafia Sepakbola. Gardi Gazarin pun mendukung langkah Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang membentuk Satgas Mafia Bola sekaligus bergerak cepat melakukan penangkapan sejumlah oknum PSSI yang terlibat mafia bola. “Saya setuju ada hukuman pidana untuk mereka yang merusak sepakbola nasional maupun Mafia Sepakbola Anak,” ungkap Gardi Gazarin yang kebetulan juga Caleg Partai Hanura nomer 3 DPR RI Dapil Jatim-8 yang meliputi Mojokerto-Jombang-Nganjuk-Madiun itu.

Gardi Gazarin juga mengusulkan agar Polri membuka jalur komunikasi hotline dan perlindungan yang memadai terhadap pihak-pihak yang serius bicara pengungkapan Mafia Bola, apalagi selama ini pihak-pihak yang kritis mengungkap Mafia Bola juga wali murid malah terteror oleh hegemoni mafia. “Jalur hotline perlu dibuat untuk komunikasi terhadap informasi mafia, juga perlindungan yang memadai,” tambah Gardi Gazarin yang juga Koordinator Media Bappilu DPP Partai Hanura pusat.

*MOCH.MUSTOFA TOPENG DAN WALI MURID JUGA BERHARAP AGAR METODE PELATIHAN MENGIKUTI YANG MODERN DAN BUKAN TERLALU FISIK*
Harapan yang kurang lebih sama disampaikan Mochammad Mustofa Topeng pemerhati olahraga Mojokerto. “Kami berharap semua pihak yang terkait olahraga dan sepakbola agar benar-benar lebih memasuki tahun 2019 ini,” ungkap Mustofa Topeng yang juga Caleg Partai Bulan Bintang nomer 2 DPRD Kota Mojokerto Dapil Prajurit Kulon.

Sementara itu banyak wali murid yang mulai berani menyampaikan uneg-unegnya dari hati ke hari, juga mulai berani menyorot cara pelatihan oleh pelatih maupun manejemen SSB atau kadang akademi yang menggunakan metode yang salah diantaranya pemaksaan latihan fisik yang terlalu sering pada Kids Soccer Player pada usia dini.

*BANYAK PESEPAKBOLA ANAK YANG DIPAKSA LATIHAN FISIK TERKENA SAKIT KERUSAKAN TULANG, OSGOOD-DISCHALTER DISEASE*
Kini mulai banyak wali murid yang bercerita bagaimana dampak latihan fisik yang terlalu sering dan harusnya belum waktunya untuk diberikan kepada pesepakbola usia dini. Diantara dampaknya adalah kerusakan otot dan tulang yang diantaranya justru menyebabkan Kids Soccer Player itu sudah kehilangan masa depannya untuk sepakbola. Kalau sudah terjadi seperti itu misal apaka pelatih maupun manejemen SSB mau bertanggung-jawab? Bagaimana bentuk pertanggung-jawaban karena harus dioperasi kedokteran?

Kids Soccer Player perlu mendapat advokasi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) maupun pihak-pihak peduli agar mendapatkan perlindungan dan dengan ‘resep’ latihan sepakbola modern yang tidak memaksakan latihan fisik saat usia dini. Apalagi banyak pesepakbola anak yang terkena Osgood-Dischalter Disease. Penyebab penyakit ini adalah apabila kegiatan olahraga diberikan terlalu keras sehingga mengganggu sistem otot dan tulang padahal keduanya belum berkembang kuat. Latihan fisik yang terlalu keras itu menyebabkan luka pada lutut. Hal keprihatinan yang sama diungkapkan Ahmad Dzaki Akmal Yuda (Akmal/ Akmal Yuda, red.) pesepakbola U-14 yang sempat menjadi Kapten Tim Bhayangkara FC U-14 Liga 1, mengenai Osgood-Dischalke Disease yang menimpa sejumlah temannya di berbagai daerah yang harus dioperasi. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).

Share :

Baca Juga

Olahraga

Euforia Semeton Rayakan Kemenangan Bali United Atas Madura UnitedĀ 

Olahraga

Gala Siswa Indonesia Kota Blitar Dihadiri Mendikbud Muhadjir, BANYAK PIHAK BERHARAP GSI KONSISTEN DAN MENUJU WORLD CUP

Olahraga

Tim Sambo Palembang Raih 4 Emas-2 Perunggu

Olahraga

Bambang Yulianto Tokoh Muda Dukung Klub Kepri 757 Jaya FC, DIANTARA BANYAK TOKOH BERHARAP KLUB KEBANGGAAN BATAM LOLOS KE LIGA 2

Olahraga

Dzaki Akmal Dan Didan Untuk HUT Arema Usai Final Bhayangkara FC U14 VS Akademi Arema Pun Para Pesepakbola ‘Anak’ Berangkulan Friendly Fairplay

Olahraga

SSB Kampar United U12-U14 Juara Nasional SBAI Akan Dikirim Ke Vietnam, COACH GANDI: KAMI INGIN MEREKA JADI PEMAIN PRO DAN MASUK TIMNAS

Daerah

Atlet Tinju Kota Palembang Riva Novia Lolos Kebabak Final

Olahraga

Jalin Silaturahmi Dengan Insan Pers, Kodim 0812 Lamongan Gelar Olahraga Bersama