LUMAJANG, SekilasMedia.com – Baru Berselang dua hari dari kejadian salah satu Warga Kecamatan, Tempursari Kabupaten Lumajang, mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri, kali ini juga terjadi lagi pada salah satu tetangga desa dari kejadian yang kemarin dengan kronologis yang sama dengan cara gantung diri didalam rumahnya, (05/01/2019) Sabtu pagi.
Kali ini korban dikehui atas nama: Surani ( 46 ) Warga Dsn. Sukosari, Rt.002 Rw. 005 Desa. Purorejo Kecamatan. Tempursari Kab. Lumajang, korban mengakhiri nyawa dengan cara gantung diri dengan tali tampar berwarna biru yang terikat pada blandar didalam rumahnya.
Awal mula korban ditemukan oleh pihak keluarganya yang bernama Suwoto (56) asal warga yang sama, pada pagi hari Suwoto hendak menelpon korban, namun pada saat korban dihubungi lewat handphone selularnya tak kunjung diangkat-angkat, keluarga korban merasa curiga akhirnya memilih untuk menengok kerumahnya, tapi setelah sampai rumah korban ternyata pintunya masih keadaan terkunci semua.
Lalu suwoto minta bantuan Sugik (54) selaku Rt setempat guna mencari keberadaan korban, Sugik berjalan disekeliling rumahnya dan Sugik dengan iseng mengintip pada lobang ventilasi kamar korban, alangkah terkejutnya menurut Sugik setelah tau bahwa korban terlihat dengan posisi tergantung dengan tali tampar pada bagian blandar rumahnya.
“Tanpa sengaja saya mencoba ngintip lewat ventilasi kamar korban, terkejut saya saat melihat korban dengan posisi tergantung seperti itu,”ujarnya.
Setelah keluarga korban tau dengan kejadian tersebut, tepat pukul 10.00 wib.
Dari pihak keluarga akhirnya memilih untuk melaporkan ke perangkat Desa dan Berlanjut melaporkan Ke pihak yang berwajib.
IPTU. Agus Sugiharto S.H.selaku Kapolsek setempat mendengar laporan tersebut langsung bergegas bersama anggotanya dan juga disertai pihak dari Puskesmas yaitu, Dr.Ary dian sari, segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) guna penyelidikan, dan Pemeriksaan luar dari pihak Dr.Ary untuk mengetahui sebab kematian korban.
“Setelah kita adakan penyelidikan pada TKP dan ditambah lagi hasil dari pemeriksaan luar oleh Dr.Ary , bahwa korban kemungkinan besar meninggal murni gantung diri, karena tidak ditemukannya tanda – tanda penganiayaan pada anggota tubuh korban, mungkin korban nekat gantung diri karena depresi,”tegasnya.
Menurut dari pihak keluarga korban menyatakan keberatan untuk dilakukan autopsi, dan sepakat untuk membuat surat pernyataan yang disertai oleh beberapa saksi, meliputi Sugik selaku Rt, Suwoto selaku kluarga dan Bambang selaku Kasun, dan pada ahirnya korban akan segera dimakamkan,” imbuhnya, (Shelor).
