Lumajang sekilas media com– Kapolres Lumajang terus menunjukkan ketajaman Insting Kepolisiannya dalam menangani kasus begal dan pencurian sapi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Polres Lumajang banyak mendapat laporan warga yang kehilangan sapi dan kini sapi yang hilang tersebut telah banyak pula berhasil ditemukan.
Namun keberhasilan itu tidak serta merta membuat Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MH MM puas begitu saja. Orang nomor satu di jajaran Polres Lumajang itu meninjau langsung TKP awal mula kejadian pencurian tersebut untuk memberi contoh kepada Kapolsek jajarannnya.
“Saya instruksikan agar Kapolsek hadir langsung setiap ada kejadian begal maupun pencurian sapi, dan tidak boleh diwakilkan,” ujar Kapolres Lumajang melalui pesan singkat aplikasi Whatsappnya, minggu/6 Januari 2019
Kapolres berharap, dengan kehadiran Kapolsek di lokasi TKP, supaya dapat memetakan bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi dan mengetahui akar permasalahan sehingga dapat membuat solusi terbaik agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Kapolres juga telah menginstruksikan kepada para Kapolsek untuk membentuk SATGAS KEAMANAN DESA, agar menirukan satgas yang telah terbentuk di salah satu Desa di Jatiroto yaitu Desa Sukosari.
Dalam satgas ini sendiri terdiri dari 50 orang. Setiap anggota satgas memegang alat komunikasi berupa HT, dimana HT tersebut sudah didukung dengan Repiter Pancar Ulang sehingga HT bisa terkoneksi dengan baik antara warga satu dengan yang lainya di seluruh wilayah desa Sukosari.
Tugas Satgas ini berpatroli dari pos kamling satu ke pos kamling lainnya. Selain itu juga bertugas mengecek dan mengarahkan petugas pos kamling agar bertanggungjawab saat bertugas. Perbedaan tugas satgas keamanan desa dan siskamling sendiri adalah dimana satgas bersifat mobile bergerak antar RW dalam satu desa sedangkan petugas siskamling bersifat stasioner dan bergerak hanya dibatas RW nya saja.
“Beberapa polsek wilayah utara yaitu Polsek Randuagung, Kedungjajang, Klakah dan Jatiroto telah melakukan studi banding ke Desa Sukosari untuk mengadopsi sistem pengamanan desa yang sudah diterapkan di Desa Sukosari,” sebutnya.arsal (Djaka)