Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Daerah  

Insiden Doa Mbah Moen, Gelombang Kemarahan Pada Romi Menjalar

Malang, Sekilasmedia.com – Gelombang kemarahan dipicu arogansi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menjalar hingga ke daerah-daerah.

Romi, demikian ia bisa disapa, mengintervensi doa yang dipanjatkan KH Maimoen Zoebair ketika menerima Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Jumat petang (2/2). Mbah Moen mendoakan agar Prabowo menjadi pemimpin atau presiden Indonesia.

Saat itu, sang petahana Jokowi duduk di sebelah kiri Mbah Moen.

Usai doa dipanjatkan, Romi mendatangi Mbah Moen dan meminta agar doa diulang. Mbah Moen berusaha memanjatkan doa baru, sambil minta maaf karena usianya kini sudah 99 tahun.

Usai kegiatan, Romi membuat vlog di kamar tidur Mbah Moen bersama Jokowi.

“Ini kelakuan yang memalukan. Sangat memalukan bagi kami PPP,” ujar Ketua DPW PPP Jawa Timur, KH. Muhammad Ikrom Hasan.

BACA JUGA :  Satu Dari Tiga Proyek Jembatan di Gatot Subroto Denpasar Terancam Molor 

Menurutnya, cara Romi “menjilat” kekuasaan sudah pada level yang bisa dibilang “gila”.

Kiai Ikrom mengatakan, dirinya menerima banyak sekali umpatan kemarahan dari para kader dari beberapa daerah atas kelakuan Romi yang tidak menunjukkan kemulia’an Islam, dengan mengedepankan memuliakan ‘ulama’.

“dia selalu memaksakan kehendak tanpa melihat apa yang diinginkan oleh kader akar rumput. Dia itu ada garis keturunan ‘ulama tapi akhlaknya jauh dari adab Islam,” ungkap kiai asal Madura ini.

Pak Ikrom mengingatkan, Mbah Moen adalah anggota Majelis Syariah PPP, dan karenanya tidak sepantasnya diperlakukan seperti itu.

“Mbah Maemoen itu adalah ulama yang harus dijaga, tidak boleh didikte oleh anak kecil yang baru bisa manggung politik. Jangan juga karena ingin dilihat hebat oleh bosnya langsung ambil mikropon terus paksa ganti doa,” terang Pak Ikrom.

Sementara itu, Romi sendiri kelihatannya tidak merasa apa yang dilakukannya dapat dikategorikan sebagai sikap kurang ajar atau tidak beradab. Melalui akun Twitter @MRomahurmuziy, Romi malah mempertanyakan akal sehat pihak-pihak yang menyerang dirinya.

BACA JUGA :  Bangun Sinergitas, Polres Pasuruan Gelar Program Diagram (Dialog Bersama Mahasiswa)

“Tidak hadir di acara, hanya melihat dlm potongan video, komentarnya seolah menjadi pelaku peristiwa. Anda waras? Tidak mengerti bahasa Arab, tdk mengerti nahwu-shorof, komentari doa? Anda sehat? Tulis Romi di akun tweeternya. (Jupri/mad).