Foto pelaku jambret
Surabaya, Sekilasmedia.com – Kapolsek Bubutan Kompol Lukito, mengatakan, Amin adalah residivis dan pernah ditangkap anggota Polsek Krembangan pada 2015 lalu dengan kasus sama.
Muhammad Amin (21), warga Jalan Genting Baru III, kini harus mendekam dalam penjara atas perbuatan yang dilakoninya.
Amin nyaris saja menjadi bulan-bulanan warga setelah menarik paksa tas wanita didepan tempat karaoke Nav, Jalan Pasar Besar, Surabaya. Kamis (14/3/2019).
Mengetahui pelaku jambret bertatto tertangkap warga, anggota Reskrim Polsek Bubutan, yang kebetulan ada di dekat lokasi kemudian mengamankan Amin ke Mapolsek.
Sedangkan temannya, Rohman, yang bertugas sebagai eksekutor berhasil melarikan diri. Hingga ditetapkan sebagai buron alias DPO polisi.
Saat interogasi petugas, Amin, mengaku sudah lima kali beraksi. Di antaranya dua kali di Jalan Dupak, Jalan Demak, Jalan Pasar Turi depan kantor PMK, Jalan Pahlawan, terakhir di Jalan Pasar Besar.
Meski pernah mendekam, tidak membuat Amin kapok. Ia kembali beraksi bersama rekannya,” kata Lukito,
Keduanya dengan mengendarai motor Honda Vixion L 4030 QX berkeliling mencari sasaran di wilayah hukum Polsek Bubutan.
Sewaktu melintas di Stasiun Pasar Turi, melihat korban Riski Romalasari (23), warga Jalan Bronggalan Sawah, usai dari Semarang dijemput teman wanitanya hendak pulang.
Oleh kedua pelaku, korbannya dibuntuti hingga di Jalan Pasar Besar, Amin yang bertugas menjoki motor kemudian memepet korban dari sebelah kanan dan Rohman langsung merampas tas korban.
Tapi usahanya kedua tersangka tidak berjalan mulus karena korban mencoba mempertahankan tasnya hingga membuat keduanya terjatuh.
Saat terjatuh itulah, korban berteriak jambret hingga menjadi perhatian warga. Takut tertangkap, kedua tersangka berusaha kabur dengan meninggalkan motornya tetapi gagal.
Saat itu satu tertangkap, satu lainnya kabur dan kini dalam pengejaran perugas Reskrim. ( Eko ).
