Bupati Bersama Forkompimda , Sholat Idul Fitri Di Masjid Agung Ar-Raudlah

Ibu Hj. Tantri Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, bersama Forkopimda, menyampaikan selama Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah. Mohon maaf lahir dan batin

Probolinggo,Sekilasmedia.com-Ribuan ummat muslim Kota Kraksaan dan sekitarnya memadati Masjid Agung Ar-Raudlah, Rabu (5/6/2019) pagi. Mereka sudah berdatangan sejak pukul 05.00 WIB pagi untuk menunaikan ibadah Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah.

Tampak diantara jamaah, Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi suaminya yang juga anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurrahman.

Hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, para staf ahli, asisten dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Bertindak sebagai imam dan khotib dalam sholat Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah di Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan adalah KH. Zainal Musthofa Hasan selaku Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Kecamatan Tongas dan Wakil Katib Syuriyah PCNU Kabupaten Probolinggo serta bertindak sebagai Bilal adalah Ustadz Santoso.

“Atas nama pribadi dan Ibu Hj. Tantri (Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Red) serta Forkopimda, saya menyampaikan selama Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah. Mohon maaf lahir dan batin,” kata Hasan Aminuddin mengawali sambutannya.

Hasan Aminuddin mengajak seluruh jamaah Sholat Idul Fitri untuk bersama-sama berdoa semoga seluruh amal ibadah di bulan suci Ramadhan dan seterusnya diterima oleh Allah SWT dan dosa-dosa diampuni oleh Allah SWT.

“Marilah tanggal 1 Syawal ini dijadikan sebagai momentum untuk menebarkan contoh kebaikan di tengah-tengah masyarakat. Karena hari ini banyak pergeseran akhlak yang tidak baik, khususnya di kalangan generasi muda,” tegasnya.

Oleh karena itu jelas Hasan Aminuddin, jadikan Syawal sebagai suatu momentum untuk introspeksi diri. Yang tua hendaknya memberikan contoh yang baik kepada yang muda dan yang muda menghormati yang lebih tua.

“Para tokoh agama dan masyarakat hendaknya menebarkan kebaikan seperti air di tengah musim kemarau. Memberikan kesejukan itu sangatlah penting. Jangan memaksakan kehendak ketika memberikan mauidhah hasanah, tetapi berilah motivasi para anak muda. Berangkat dari itu, sebarkan kesejukan dan motivasi sebagai umat Rasulullah SAW,” terangnya.

Hasan Aminuddin menambahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat tentunya masih banyak kekurangan. Hal ini tentunya karena pelayan sebagai manusia melayani manusia yang berbeda-beda keinginannya. Disamping juga karena keterbatasan anggaran dan berbenturan dengan peraturan perundang-undangan.

“Sebagai politisi saya menyampaikan ucapan terima kasih karena pelaksanaan proses demokrasi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) tahun 2019 di Kabupaten Probolinggo berjalan dengan sukses, aman dan kondusif. Selama proses tersebut tentunya ada perbedaan, tetapi manakala selesai semuanya bisa tersenyum dan bersama-sama kembali,” pungkasnya.

Selanjutnya Bupati Tantri dan Hasan Aminuddin, Wabup Timbul serta para pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo melakukan open house dan ramah tamah di Pondok Pesantren HATI Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan. (fahrul/Adv)