Daerah  

Tim Pokja Lapas Surabaya dan Sidoarjo Presentasikan Progres Pembangunan ZI Kepada Staf Ahli Menkumham

Tim Pokja Lapas Surabaya dan Sidoarjo Presentasikan Progres Pembangunan ZI Kepada Staf Ahli Menkumham
foto Tim Pokja Lapas Surabaya dan Sidoarjo Presentasikan Progres Pembangunan ZI Kepada Staf Ahli Menkumham
Tim Pokja Lapas Surabaya dan Sidoarjo Presentasikan Progres Pembangunan ZI Kepada Staf Ahli Menkumham
foto Tim Pokja Lapas Surabaya dan Sidoarjo Presentasikan Progres Pembangunan ZI Kepada Staf Ahli Menkumham

SIDOARJO, Sekilasmedia.com – Sebagai UPT yang masuk kategori strategi nasional pencegahan korupsi (stranas PK), progres pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBK/ WBBM di Lapas Surabaya dan Lapas Sidoarjo dievaluasi hari ini (22/7). Kedua tim pokja memaparkan progres pembangunan ZI kepada Staf Ahli Menkumham Bidang Politik dan Keamanan Y Ambeg Paramarta.

Evaluasi kinerja pembangunan ZI itu sekaligus penguatan pelaksanaan pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/ WBBM. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lapas Kelas I Surabaya.

Kakanwil Susy Susilawati, Kadivpas Pargiyono dan Kadiv Yankumham Hajerati hadir. Sedangkan Kalapas Porong Suharman dan Kalapas Sidoarjo Muhammad Sussani memimpin jajarannya.

Dalam sambutannya, Kakanwil Susy Susilawati.  Mengungkapkan berbagai persiapan telah dilakukan pihaknya. Termasuk dalam melakukan pembinaan dengan memastikan secara langsung pelaksanaan di lapangan. Pihaknya juga mengaku bersyukur dengan hadirnya tim dari pusat. Terutama untuk melakukan pembenahan dan evaluasi kinerja pembangunan ZI di dua lapas tersebut. “Karena pasti ada yang kurang, kami mohon diingatkan sebelum ada penilaian dari tim kemenPAN-RB,” harapnya.

Sementara itu, Suharman dalam paparannya mengungkapkan bahwa pihaknya tidak main-main dalam membagun ZI untuk meraih predikat WBK. Salah satu langkahnya adalah dengan membuat 2 pokja tambahan. “Selain 6 tim pokja, kami juga membentuk tim pokja monitoring penilaian IPK dan penilaian IKM,” ujarnya.

Sedangkan Susanni mengungkapkan bahwa berbagai proyek perubahan juga dilaksanakan pihaknya. Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan berbasis IT dan membuat radio internal lapas. Hal ini berjalan beriringan dengan mengembalikan fungsi pelayanan publik di lapas delta. “Dengan begitu, kami berharap ada masukan terkait apa yang kurang dari apa yang kami lakukan selama ini,” harap Susanni.(Sud)