Pamekasan, Sekilasmedia.com – Forum Aspirasi Rakyat Madura (FARA) mendatangi kantor kecamatan kota pamekasan. Selasa (03/09/2019). Kali ini kedatangan Pendemo aktivis Lsm Fara, Mengkritisi Camat kota, Terkait program kegiatan pemberdayaan Rt/Rw Melalui Penataan kelurahan Berbasis Padat Karya Tahun Anggaran 2018-2019, yang sampai saat ini masih di persoalkan Camat kota harus ikut Bertanggung jawab.
Pasalnya, adanya indikasi Banyaknya temuan Pekerjaan di setiap Kelurahan se kecamatan kabupaten pamekasan, Asal jadi (ASJAD), Dalam temuan Kami (Fara) “Banyak kegiatan tersebut yang tidak sesuai dengan RAB dan spesifikasi”, fakta di lapangan terindikasi adanya pembiaran dan tutup mata, Baik pelaksana maupun penerima manfaat, atau pengguna anggaran dengan Rekanan. Teriak orator aksi (Arman) di halaman kantor kecamatan kota, pamekasan.
Lanjut Arman, temuan yang di Duga tidak sesuai dengan RAB dan spesifikasi, di antaranya : “Pengadaan pos kamling, Gapura Mini, Lampu Hias jalan, Bando jalan, dan saluran air yang di tengerai tumpang tindih.” Ungkapnya. Abdus Marhaen salam, yang juga ikut aksi, dalam orasinya menuntut Camat kota (Saudi Rahman) untuk menindak lanjuti permasalahan ini.
“Segera kirim surat rekomendasi permohonan audit investigatif kepada inspektorat dan BPK Jawa Timur dan juga Meminta kepada camat kota, kabupaten pamekasan untuk mengajukan SK pemecatan “Lurah Nakal” kepada Bupati pamekasan.” Tuntut Marhaen
Menanggapi tuntutan aksi LSM Fara, Camat kota Siap melaksanakan tuntutan terkait temuan dilapang. “kami akan segera koordinasi dan menindak lanjuti dengan pihak-pihak terkait, perihal tuntutannya adik-adik Fara.” Pungkasnya.(Bejo)
