PROBOLINGGO, Sekilasmedia.com –
Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan, Taufiq meminta pada LSM untuk menjaga kekondusifan Kabupaten Probolinggo. Hal itu, menyusul, akan diadakannya aksi damai oleh LSM Lira Kabupaten Probolinggo dan munculnya gerakan serupa sebagai aksi tandingan pada Senin, 2 Maret 2020 di Kantor Bupati Probolinggo.
“Kami, meminta kepada semua pihak, agar tetap bisa menahan diri dari upaya gerakan-gerakan yang (disadari atau tidak) mengarah kepada tidak kondusifnya situasi dan kondisi di Kabupaten Probolinggo,” jelas Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan Taufiq, Minggu (01/03) malam.
Menurut Taufiq, aksi damai yang dilakukan oleh para LSM akan memecah belah persatuan dan kesatuan. Sehingga, masih ada upaya yang lebih arif dan bijaksana.
“Dibanding aksi turun ke jalan yang tentunya memiliki dampak yang negatif, selain dampak positif yang diharapkan,” jelasnya.
Selain itu, dia mendesak kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo, agar segera mengambil langkah taktis berupa teguran dan sanksi pada oknum Inspektorat.
“Dengan mempertimbangkan aspirasi LSM yang merasa dirugikan atas sikap oknum ASN di lingkungan Inspektorat Kabupaten Probolinggo. Berupa penonaktifan sementara dan melakukan pembinaan serta pemberian sanksi, sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kode etik ASN,” paparnya.
Taufiq meyakini, kalau Pemerintah Kabupaten Probolinggo, akan sangat bijaksana dalam mengambil langkah pembinaan dan pemberian sanksi terhadap oknum tersebut.
“Saya yakin, Pemkab Probolinggo lebih bijaksana dan arif,” tambahnya.
Ketua PC GP Ansor Dua periode ini juga menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Probolinggo, agar tetap mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Terus berupaya bahu membahu untuk tercapainya cita-cita bersama, yakni Kabupaten Probolinggo yang maju, bermartabat, sejahtera dan makmur,” pungkasnya. (fahrul)