Probolinggo, Sekilasmedia.com – Guna menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Kota Probolinggo, Jajaran dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo Kota menggegelar kembali Operasi Patuh Semeru 2020 salah satunya adalah melalui giat hunting system yang sebelumnya telah dilaksanakan kini diberlakukan kembali guna menindak para pelanggar lalu lintas kasat mata.
Pelanggaran kasat mata yang dimaksudkan adalah untuk roda 2 yang tidak mengenakan helm, tidak menghidupkan lampu utama pada siang hari, melawan arus, bermain HP saat berkendara, serta bagi Roda 4 tidak menggunakam safety belt saat perjalanan.
Selain menindak pelanggaran kasat mata, Unit turjawali juga melaksakanakan pengaturan lalu lintas disepanjang jalur kota Probolinggo, Selasa (28/07/2020) pagi.
Penindakan ini kami lakukan secara rutin demi terwujudnya Kamseltibcar lantas yang nyaman dan berkeselamatan di seluruh wilayah Kota Probolinggo khususnya pada Kawasan Tertib Lalu Lintas dan juga sebagai pelajaran bagi seluruh warga Kota Probolinggo agar lebih tertib berlalu lintas memikirkan keselamatan bersama selama di jalan raya.
Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Tavip Haryanto SE mengatakan bahwa pihaknya selain mengedepankan upaya humanis dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, juga melakukan giat hunting system untuk menindak para pelanggar terutama dikawasan tertib berlalu lintas.
“Giat hunting system oleh anggota Satlantas Polres Probolinggo Kota bertujuan menindak pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas, termasuk melawan arus, melanggar marka maupun tidak memakai kelengkapan berkendara sesuai ketentuan, kegiatan ini dilakukan untuk menekan jumlah pelanggaran maupun angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota. serta untuk mengurangi tempat penyebaran covid 19,” tutupTavip.
KBO Lantas Ipda Rizal SH berharap dengan gencarnya giat operasi hunting system yang dilakukan, dapat menyadarkan para pengendara agar lebih taat berlalulintas. Bahkan angka kecelakaan bermotor yang dapat menimbulkan korban jiwa dapat diminimalisir.
“Saya inginkan masyarakat Kota Probolinggo taat berlalulintas, sehingga angka kecelakaan itu tidak ada lagi,” harapnya. (fahrul)