Sidoarjo, Sekilasmedia.com – Kapilda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah menggelar pencanangan peran TNI-POLRI dalam penanganan Covid-19 yang dilaksanakan di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang (Yon Arhanudse), Gedangan, Sidoarjo, Kamis (13/8/2020) pagi.
Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Peran 3 Pilar, Polri, TNI dan Pemerintah dalam penanganan covid-19 menjadi garda terdepan.
“Polri hadir ditengah-tengah masyarakat bersama TNI dan Pemerintah dalam penanganan covid19 di Jatim,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko,
Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, bahwa penyebaran Covid-19 masih terjadi. Kita harus menggunakan masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan air mengalir.
Khofifah melihat banyak masyarakat yang menganggap covid-19 sudah selesai. Sehingga kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan terutama mengenakan masker masih kurang.
Padahal hingga saat ini belum ditemukan obat atau vaksin untuk covid-19. Demikian pula aneka obat yang ada saat ini seperti probiotik juga belum bisa memastikan obat itu.
“Tetapi selagi obat atau vaksinnya belum ditemukan, tugas kita jangan lelah melakukan sosialisasi, jangan berhenti melakukan edukasi,” kata Khofifah.
Sampai saat ini penyebaran covid19 di Jatim masih terjadi, namun kita punya inpres nomor 6 tahun 2020 tentang disiplin dan penegakan protokol kesehatan. “Ada proses tindakan yang pada saat tertentu perlu diterapkan, apakah melalui peringatan tertulis, peringatan lisan atau sanksi administratif,” tegas Khofifah.
Pada kesempatan tersebut Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim juga memberangkatkan para anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Para petugas TNI dan Polri tersebut yang diturunkan ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi, edukasi dan pengawasan di lapangan.