
Swafoto (tengah) Wabup M. Qosim bersama Forkompimcam Benjeng serta para kades dan perangkat desa ae kecamatan Benjeng sebelum berangkat gowes
Gresik, Sekilasmedia.com – Pada acara gowes sambang desa dan gerakan 500 ribu masker di kecamatan Benjeng, Wabup M.Qosim mengajak peserta gowes supaya melakukan olahraga gowes sebagai upaya meningkatkan imun tubuh atau kekebalan dalam melawan virus corona dan meningkatkan kebugaran tubuh.
” Kekebalan tubuh tersebut berasal dari meningkatnya hormon indorfin akibat olahraga gowes, selain itu perasaan gembira dan santai,” ucapnya.
Sebelum memulai keberangkatan di garis start, Wabup juga mengajak peserta gowes bersama-sama menyanyikan lagu-lagu nasional dan sholawatan untuk membuat suasana gembira dan menumbuhkan semangat kebangsaan.
Kepada para awak media, kembali Wabup M. Qosim saat berada di halaman kantor kecamatan Benjeng pada Jumat (14/8/2020) sebelum berangkat sambil duduk di atas sepeda gunungnya mengatakan ini hari HUT RI ke-75 , karena saat ini masih dalam suasana duka akibat pandemi Covid-19. Maka kita sepakat meningkatkan kualitas paling tidak menjaga kekebalan tubuh kita.
” Supaya kekebalan semakin meningkat dengan cara olahraga. Karena sampai saat ini vaksinnya masih belum jelas ditemukan, meski ada kabar-kabar sudah ada vaksinnya. Namun secara formal masih belum ditemukan. Belum kita terapkan,” ungkapnya.
Maka yang utama menjaga imunitas dengan bersepeda bersama atau olahraga bersama. Melalui ini rekan-rekan terjaga silaturahim. Secara sirih dalam silaturahim membuat kita happy. Kalau kita bahagia hormon indorfin tumbuh, pembuluh darah terbuka lebar maka peredaran darah lancar dan sehat wal afiat. Tentu protokol kesehatan diperhatikan, semua pakai masker,terang Wabup M.Qosim.
” Saat ini, Gresik dalam menjaga protokol kesehatan luar biaya. Mudah mudahan Allah memberi penghargaan yang saat ini zona oranye Insya Alllah masuk zona kuning,” harapnya.
Dan Indonesia yang telah berusia 75 tahun harus sadar akan perilaku hidup sehat dan melaksanakan program germas atau gerakan masyarakat hidup sehat,imbuh Wabup.
Sementara itu Camat Benjeng Suryo Wibowo saat berada di pendopo desa Deliksumber kepada awak media juga mengatakan bahwa kegiatan gowes sambang desa merupakan kegiatan rutin Forkompimcam Benjeng tiap hari Jumat setiap minggu. Dan ini berlangsung lama.
” Adapun tujuan kegiatan gowes ini sebagai upaya Forkompimcam Benjeng mendekatkan diri dengan masyarakat dan melihat dari dekat kondisi masyarakat untuk menyerap harapan dan keluhan masyarakat,” tandasnya.
Pada acara ini, Wabup M. Qosim dan Forkompimcam Benjeng membagikan santunan anak yatim kepada 30 orang dari Desa Deliksumber kemudian dilanjutkan penyerahan secara simbolis 3000 masker kepada masyarakat Deliksumber yang diterimakan oleh Kades Deliksumber.
” Kegiatan penyerahan 3000 masker di Desa Kedungsumber merupakan bagian dari gerakan 500 ribu masker yang digagas oleh Gubernur Jawa Timur,” ungkap Suryo Wibowo.
Sementara itu terkait kegiatan giwes sambang desa, sambungCamat Benjeng Suryo Wibowo bahwa jalur atau rute gowes yakni berangkat atau start di kantor kecamatan benjeng-bulurejo- munggugianti-kedungrukem-deliksumber- sedapurklagen-finish di kantor desa deliksumber.
Terkait kegiatan penyerahan santunan anak yatim dan 3000 masker, Kepala Desa Deliksumber Joko Irianto menyampaikan apresiasinya kepada Wabup dan Forkompimcam Benjeng.
” Kami sampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan baik santunan anak yatim maupun pemberian 3000 biji masker kepada masyarakat Desa Deliksumber oleh Wakil Bupati M. Qosim dan Camat Benjeng Suryo Wibowo serta Forkompimcam Benjeng lainnya,” ucap Kades Deliksumber.
Tampak saat Wabup M.Qosim beserta Forkompimca Benjeng dan para kades serta perangkat desa sekecamatan Benjeng memasuki halaman kantor desa Deliksumber disuguhi atraksi seni tradisional jaran kepang dari grup kesenian jaran kepang setempat. Dilanjutkan lagi saat acara ramah tamah para tamu disuguhi tarian jaran kepang. Dan atraksi tambahan yakni saat salah satu penari jaran kepang dengan mata tertutup memecahkan balon yang dipegang salah satu perangkat desa. (rud)