Blitar, Sekilasmedia.com – Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Blitar menyampaikan pandangan umumnya terhadap penyampaian penjelasan Bupati Blitar tentang Raperda Perubahan APBD 2020, Rabu (19/08/2020) siang.
Tetapi, paripurna yang digelar secara virtual tersebut, disepakati bahwa pandangan umum tidak dibacakan, namun langsung diberikan kepada pimpinan dewan dengan alasan dalam kondisi pandemi Covid-19.
Ketua Fraksi Golkar – Demokrat, Suswati mengatakan, ada beberapa poin saran yang diberikan kepada pemerintah daerah, utamanya terkait penganggaran percepatan penanganan Covid-19.
Menurutnya, tuntutan masyarakat yang begitu luar biasa dimasa pandemi Covid-19, bahkan tidak jarang terjadi masalah-masalah kontemporer, sehingga membutuhkan pengaturan yang sebaik-baiknya. Namun demikian, pihaknya turut mengapresiasi penanganan yang sudah dilakukan selama ini. Meski lonjakan kasus sangat tinggi, tetapi tingkat kesembuhan pasien juga tinggi, yaitu mencapai 80 persen lebih.
Sementara itu, sesuai dokumen pandangan umum dari Fraksi GPN yang diketuai Sugianto, menyatakan bahwa pnanganan kesehatan sebagai dampak penyebaran Covid-19 merupakan prioritas. Namun fraksi GPN memandang berkaitan dengan penanganan Covid-19, anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang nilainya sangat besar kurang tepat sasaran dalam penganggarannya.
Sehingga Pemda diminta tidak mengabaikan prioritas program lain yang dampaknya jauh lebih dahsyat dari penyebarkan Covid-19, seperti dampak ekonomi, kesenjangan sosial yang semakin melebar, hingga infrastruktur yang semakin rusak. (ddg)
