Gresik, Sekilasmedia.com— Memasuki bulan September, seiring dengan meningkatnya penderita terkonfirmasi Covid-19 di berbagai daerah, semakin banyak orang yang abai dan sudah tidak menjalankan protokol kesehatan.
Namun kecenderungan itu nampaknya tidak berlaku bagi warga RW 05 Desa Boteng, Kecamatan Menganti, Gresik. Tadi malam, Sabtu 5 September 2020 mulai pukul 20.00 WIB, mereka tetap bersemangat dalam melakukan upaya pencegahan dan penanganan merebaknya virus Covid-19.
Mereka dengan penuh semangat menggandeng pakar dari Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI) RSUD DR Soetomo, Mucharam, S.Kep., Ns., M.Kep. serta Relawan dari Rumah Sakit Lapangan KOGABWILHAN II Jawa Timur.
Bertempat di Gedung Posyandu RT 28 Perumahan Green River Park, Mucharam mengajak warga untuk lebih melakukan pencegahan terhadap penularan virus Covid-19, dengan cara menerapkan protokol kesehatan.
“Pemakaian masker, sering cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak menjadi cara awal dalam pencegahan virus Covid-19,” ujar Mucharam mengawali penjelasannya.
Sedangkan ketika ada warga yang terpapar virus Covid-19, Mucharam mengimbau agar warga bahu-membahu untuk memberikan support, bukan malah diasingkan. Selain itu, Mucharam memberikan penjelasan tentang jenis-jenis infeksi pada kasus virus Covid-19.
“Orang yang terpapar Covid-19 dengan dilatarbelakangi adanya penyakit bawaan (komorbid) maka membutuhkan penanganan serius di rumah sakit, kalau tidak iya bablas. Beda dengan orang yang daya tahan tubuhnya kuat, cukup insoman atau isolasi mandiri selama 10 hari bisa sembuh,” jelasnya.
Diungkapkannya, virus asal Wuhan China tersebut memang sulit dideteksi, keberadaanya tidak kasat mata. Untuk itu yang terpenting adalah bagaimana menjaga agar virus tersebut tidak masuk tubuh melalui lima lubang di wajah kita, yakni dua lubang mata, dua lubang hidung dan satu lubang mulut, yakni melalui pemakaian masker yang benar, sering mencuci tangan dan selalu menjaga jarak.
Mucharam mengakhiri materinya dengan menayangkan video tutorial pemakaian APD yang benar.
Pada paparan materi kedua, dari Relawan Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RS Lapangan KOGABWILHAN II disampaikan Aldy Syah Dafiq Ramadhan dan Endah Sulistiawati.
Mereka menyampaikan pentingnya penangan bagi mereka yang terkena Covid-19 tidak saja dari aspek medis, melainkan juga dari sisi kesehatan lingkungan, aspek psikologis dan juga aspek sosial kemasyarakatan.
Apa yang perlu dilakukan oleh masyarakat bila menemui kasus covid-19 diwilayahnya? Secara personal, masyarakat, melalui tim penangan Covid yang sudah ada, perlu memahami, diri sendiri apakah memiliki gejala covid-19 untuk selanjutnya melakukan pemeriksaan medis ke faskes / lab terdekat.
Selanjutnya melakukan verifikasi hasil labnya dan jangan panik, segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk konsultasi dan tindakan lebih lanjut.
Pihak keluarga diharapkan memberikan dukungan penuh pada anggotanya yang terkena. Segera melakukan swab pada anggota keluarga yang terkena dan meminta rujukan ke faskes bila perlu. Menjaga kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan dan gotong royong membantu warga yang kena.
Penting, pula bagi warga untuk tidak mengucilkan, selalu mengikuti informasi terkini dan mengadakan edukasi berkelanjutan agar warga mendapatkan informasi yang benar tentang Covid-19.
Materi ini diakhiri dengan mengundang penyintas / alumni pasien RS Lapangan Indrapura (yang kebetulan juga warga RW 05 di wilayah tersebut) untuk memberikan testimoni bagaimana dengan semangat yang tinggi dan kemauan yang keras, Covid-19 bisa dilawan dan pasien bisa sembuh serta kembali beraktivitas.
Terpisah, Ketua Tim Covid-19 RW 05, Wahyu Edi Pangarso mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan edukasi pada warga tentang penanganan covid yang benar.”Agar tidak menimbulkan ketakutan bagi masyarakat,” katanya.
Sementara itu Ketua RW 05, Rachmad Rudi Setiawan mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan perdana sejak covid-19 melanda khususnya di wilayahnya. Semoga dengan kegiatan ini semakin merekatkan kerukunan warga yang selama ini terbelenggu dengan ketakutan akan wabah virus ini,” tandasnya, Minggu (6/9/2020).
Dalam acara yang dihadiri perangkat Desa Boteng, Danramil Menganti, Relawan Covid Mahasiswa ITS, Relawan Pendamping pasien RSLI, dan ratusan warga RW 05 tersebut, Mucharam bersama tim relawan Rumah Sakit Darurat Lapangan Indrapura Surabaya terlihat membagikan masker dan memutarkan video tentang penggunaan masker yang baik dan benar serta pemasangan alat pelindung diri (APD) lainnya. Wargapun antusias, mengikuti acara dari awal hingga akhir, sekitar pkl 22.30 WIB.
Kegiatan semacam ini merupakan implementasi dari bertemunya kekuatan penta helix, yakni dari pemerintah, komunitas/masyarakat, akademisi, dunia usaha/donatur dan kekuatan media dalam berkolaborasi mengatasi pandemi Covid-19.
Dengan pembagian peran masing-masing pihak, maka langkah yang diambil akan semakin mudah, ringan dan dapat lebih lancar. Upaya ini bisa terus dikembangkan dan diduplikasi di wilayah lainnya sehingga harapannya upaya gotong royong seperti ini menjadi gerakan masif yang segera memberikan dampak besar mengakhiri pandemi Covid-19 di Indonesia. (rud)