PROBOLINGGO,Sekilasmedia.com– Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) termasuk Alumni yang berasal dari probolinggo mengikuti ngaji Online melalui media You tube Facebook, telegram dan instagram’ siaran langsung dari Pesantren Lirboyo Kediri, Pengajian Al Hikam yang diikuti oleh para alumni ini disampaikan oleh KH. Anwar Mansur, sesepuh pesantren yang juga Rois Syuriah PWNU Jawa Timur. Pengajian ini diadakan setiap bulan sekali. Tepatnya pada tiap Kamis Legi.
Awak media mengikuti dari awal pengajian , dimulai dari pembacaan tahlil dan berlanjut Pengajian kitab Al Hikam,
Pengajian kitab online di Lirboyo ini berbeda dengan banyak pengajian di tempat lain. Kalau umumnya pengajian Al Hikam ini dijelaskan dengan detail oleh Kiai yang membaca supaya para hadirin faham dengan isi kandungannya. Tapi tidak demikian di Lirboyo. Namun Lirboyo mengaji kitab ini hanya diberi makna “gandul” (arti perkataan) saja. Seperti layaknya ngaji kilatan di pesantren-pesantren.
Kyai Amir Mahmud mengatakan sebenarnya jika kita “hanya” ingin mendapatkan makna jawa “utawi iki iku”(adapun ini itu) , itu sudah banyak tersedia di toko-toko kitab. Mau mencari makna ala Pondok Pethuk atau Pondok Kwagean. Kitab makna “gandul” dari dua pondok itu yang banyak beredar di pasaran” Namun kami kumpul disini adalah untuk mencari sanat keilmuan yang kami yakini sangat besar manfaat dan keberkahannya”katanya.
Setelah acara ngaji online KH. Moh. Syakur, atau Gus Dewa mengungkapkan bahwa Perkumpulan ngaji online ini sebenarnya sebagai langkah ahir karena kami sudah tidak bisa langsung ngaji kamis legi di lirboyo mulai era awal COVID 19, berkumpul dengan sesama Alumni adalah sesuai anjuran Kyai lirboyo bahwa kita harus mempererat sesama Alumni tujuannya untuk silaturrahim dan membangun kesadaran akan Nahdlatul Ulama adalah organisasi sosial keagamaan (jamiyyah Ma‟arif NU) , agar dapat bersinergi antara masyarakat dan pemerintah karena sudah banyak bermunculan ulama’ yang berpaham berbenturan dengan NU” jelasnya,
Hadir dan mengikuti di acara Ngaji Online Kyai Amir Machmud, KH Moh Syakur, Kyai Ghufron, dan Para Alumni pondok pesantren Lirboyo daerah Kabupaten Probolinggo.(Anton)