Batu, sekilasmedia.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah, Sejak Kamis malam hingga pagi ini terus memantau langsung proses evakuasi, untuk memastikan penanganan bencana alam akibat banjir bandang di Kota Batu. Terutama penanganan saat tanggap darurat, Jum’at (05/11).
Gubernur Jawa Timur saat didampingi Forkopimda Kota Batu mengatakan bahwa Pencarian dan penyelamatan warga berjalan komprehensif. Menurut informasi dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu masih ada beberapa orang warga yang sedang dalam pencarian, di duga masih tertimbun material tanah yang terbawa banjir.
“Mohon do’a agar segera ditemukan. Tumpukan material yang terbawa banjir bandang beragam, ada kayu besar- besar, batu cukup besar, barongan tercerabut sampai akar dari perkebunan bambu dan sebagainya” terang Khofifah saat dikonfirmasi awak media di lokasi kejadian.
Lebih lanjut menurut orang nomer satu di Provinsi Jawa Timur tersebut bahwa dapur umum lapangan sejak tadi malam sudah aktif. Menyediakan untuk yang mengungsi maupun relawan.
“Tempat pengungsian sebagian besar mereka memilih di rumah keluarga dan rumah RW. Saat ini sedang dimaksimalkan pembersihan sampah melalui eskavator dan dump truck agar lebih cepat” urainya.
Bahkan sempat sebelumnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah juga menyerahkan santunan takziyak kepada ahli waris dua orang yang dinyatakan meninggal dunia serta beberapa bantuan logistik dan peralatan untuk percepatan penanganan.
“Mohon gotong royong semuanya dan mohon do’a agar semua proses berjalan lancar. Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, kembali saya sampaikan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan terhadap fenomena La Nina yang diprakirakan mencapai puncaknya di penghujung tahun 2021” ucapnya.
BMKG juga menghimbau kepada masyarakat Jawa Timur tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dsb) akibat meningkatnya curah hujan yang diprediksi mencapai 20-70 persen.
“Ayo, bersihkan saluran-saluran air di lingkungan rumah masing-masing, pangkas pohon yang rawan tumbang/ roboh, pastikan selokan tidak mampet, dan stop buang sampah ke sungai apapun itu jenisnya. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi Jawa Timur dari marabahaya bencana alam. Aamiin” pungkasnya. (BAS)