Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Daerah  

Gubernur Jatim Kunjungi Koperasi Produsen Kain dan Sarung Tenun ” Wedani Giri Nata

Gresik, Sekilasmedia.com – Hari ini kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajarannya di Kabupaten Gresik, meninjau langsung tiga kegiatan di lokasi berbeda.

Salah satunya, kunjungan ke Koperasi Produsen kain dan sarung tenun lokal dan ekspor ” Wedani Giri Nata” di Desa Wedani Kecamatan Cerme.

Khusus di Desa Wedani Kecamatan Cerme, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta rombongan meninjau langsung keberadaan koperasi produsen kain dan sarung tenun dengan merk Wedani Giri Nata (WGN).

Tampak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berbincang-bincang dengan Kepala Desa Wedani Hadi Wijaya terkait produk yang dihasilkan para pelaku usaha tenun saat melihat-lihat produk kain dan sarung tenun yang ada di workshop koperasi produsen setempat.

Kepada awakmedia, Hj. Khofifah Indar Parawansa dengan kagum mengatakan peningkatan usaha pelaku UMKM kain dan sarung tenun di Desa Wedani ini bisa berkembang karena adanya semangat melakukan inovasi, kreativitas dan kemauan membangun jejaring. Luar biasa.

Orang nomor satu di Jatim ini menyoroti kemampuan membangun jejaring yang dilakukan pelaku usaha tenun tersebut.

” Apakah jejaring yang terkait dengan desainer, jejaring terkait bahan baku ataukah jejaring terkait akses pasarnya, ini semua harus menyatu. Dan ini kebersatuan oleh semangat dari seluruh tim yang ada di Gresik lalu dikuatilah di Desa Wedani ini. Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi kalau memang produknya tenun di daerah-daerah penghasil tenun lainnya” ujarnya pada Jumat (4/2/2022).

BACA JUGA :  Jelang Musim Tanam Okmar Gubernur Jatim Tinjau Gudang Pupuk Petrokimia Gresik

Di sini ditemukan bahwa tradisi tenun memenun telah diwariskan dan dilestarikan dari generasi ke generasi.

” Usaha Tenun di Wedani ini, sudah sampai generasi ke empat. Yang saya tahu di Larangan Lamongan dan Bandar Kidul generasi ketiga. Ternyata tidak banyak yang tahu kalau tradisi tenun memenun sudah dari generasi ke generasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut Gubernur perempuan pertama di Jatim berharap daerah-daerah lain akan bisa menjadikan referensi desa devisa di Desa Wedani. Terutama dari LPII, saya berharap LPII dapat menjelaskan. Karena basis-basis bisa di bangun komunal branding, seperti di sini satu brand 61 pelaku industri tenun, 1 brand (merk) WGN.

Ditinjau dari keberadaan WGN, Komunal branding menjadi bagian yang penting karena ada standar kualitas, ketika ada permintaan dalam jumlah besar dengan brand sama. Biasanya market akan mempunyai referensi baik warna maupun desain dengan jaminan standar kualitas yang sama.

Daerah-daerah lain saya rasa sangat mungkin bisa diinisasi menjadi komunal brading kemudian dijadikan sama posisinya menjadi desa devisa, yang di dukung ekosistem yang kuat, tukasnya.

Diakhir wawancaranya, Gubernur Jatim menghendaki adanya ekosistem yang kuat dalam suatu jaringan di industri tenun. Seperti keberadaan Bea Cukai, LPII, Disperindag, semangat kepala desa serta pelaku industri tenun yang luar biasa, berkolaborasi menjadi satu ekosistem.

BACA JUGA :  Sapa Warga Gresik, PKS Gelar Lomba Lato-Lato kategori Anak dan Remaja

Dengan kunjungan Gubernur Jawa Timur beserta rombongan di Koperasi produsen kain dan sarung tenun di desanya, Kepala Desa Wedani Hadi Wijaya menyampaikan syukur karena sekarang pesanan bertambah banyak. Selain itu, juga mendapatkan pesanan baju dinas untuk ASN di lingkungan Pemprov Jatim.

” Alhamdulillah, Ibu Khofifah memesan baju dinas untuk ASN se provinsi Jatim,” katanya dengan syukur.

Ditambahkan Hadi Wijaya, dari 61 pelaku usaha tenun didesanya masing-masing tempat usaha bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 20 orang atau total 1200 orang pekerja. Dalam sehari 1 orang bisa menghasilkan 1 produk kain tenun.

” Rata -rata produksi per bulan besar karena ada salah satu pengusaha di sini bisa menghasilkan 24 kodi dalam satu minggu. Selain memenuhi pesanan dalam negeri juga melayani ekspor. Dimana untuk ekspor kita banyak dibantu Diskoperindag, Bea Cukai dan eksportir Gading Emas. Sedangkan tujuan ekspor terbanyak ke Timur Tengah,” tuturnya. (rud)