Gresik, Sekilasmedia.com – Terus bergerak dan bertindak. Hal inilah yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi di masyarakat.
Setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Ujungpangkah, Panceng dan Manyar, siang ini, Kamis (24/02), dilaksanakan Giat Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Kecamatan Kedamean, tepatnya di balai Desa Cermen.
Terkait minyak goreng, sebenarnya kewenangannya berada di wilayah pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sehingga dalam usaha pengadaan minyak goreng dalam rangka mengatasi kelangkaannya di pasaran, pemerintah Kabupaten Gresik dibawah arahan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah serta jajarannya terus melakukan komunikasi intensif dengan satgas pangan Provinsi Jawa Timur.
Hasilnya, dapat dilihat dengan rutinnya diadakan Giat Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di berbagai kecamatan di kabupaten Gresik. Giat yang dilakukan di balai desa Cermen, Kecamatan Kedamean hari ini menyediakan sebanyak 200 dos atau sebanyak
2.400 liter yang dijual sesuai harga yang ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp. 14.000.
“Dengan disediakannya minyak goreng sebanyak 2.400 liter, maka bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di 4 dusun, yakni Dusun Cermen, Dusun gorekan lor, Dusun Gorekan Kidul dan Dusun Medeo. Pembeliannya dibatasi maksimal 2 liter per orang, dan diharapkan masyarakat menyiapkan uang pas sehingga akan mempercepat proses transaksi dan menghindari kerumunan,” ujar panitia.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang hadir di balai desa Cermen mengungkapkan bahwa sebaiknya kita membiasakan diri berpikir positif terhadap masalah yang ada. Karena dengan berpikiran positif akan membuat imun kita naik yang mana ini sangat penting utamanya di era pandemi seperti saat ini.
“Dalam hal kelangkaan minyak goreng, hal positifnya adalah penggunaan minyak goreng yang selama ini tinggi bisa sedikit dikurangi, serta kita biasakan lagi mengolah makanan dengan mengukus atau menggodok, dan ternyata dengan mengurangi penggunaan minyak goreng muncul manfaat kesehatan yang kita dapat,” ujar Wabup.
Selain itu, Wabup juga memberikan perhatian khusus mengenai bencana banjir yang kerap terjadi di Desa Cermen akibat meluapnya Kali Lamong.
“Mudah-mudahan usaha-usaha Pak Bupati mengenai Kali Lamong bisa terus memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga harapannya dari tahun ke tahun banjir semakin berkurang dan akhirnya tidak ada banjir lagi,” sambungnya.
Giat operasi pasar minyak goreng murah yang didukung penuh oleh Camat Kedamean Sukardi serta Kapolsek dan Danramil Kedamean ini disambut dengan antusias tinggi oleh masyarakat. Dalam waktu yang tidak lama, minyak goreng yang disediakan ludes terjual.
Info yang didapat dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik, berkat komunikasi intensif yang dilakukan didapat hasil bahwa untuk Kabupaten Gresik total akan menerima 2.900 dos atau sebanyak 34.800 liter yang mana jumlah ini akan dibagi secara merata lewat giat operasi pasar minyak goreng murah di 11 kecamatan.
“Mengingat kita sebentar lagi akan memasuki Bulan Ramadhan, Pak Bupati dan kita dari Diskoperindag sedang melobi Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar dapat mengalokasikan 1 juta liter minyak goreng untuk masyarakat Gresik. Hal ini untuk mengantisipasi naiknya kebutuhan akan minyak goreng disaat Bulan Ramadhan. Mohon doanya semoga bisa kita dapatkan,” jelas Kabid Perdagangan Diskoperindag Gresik, Yoedi Setiyono. (rud)