Terverifikasi Faktual Dewan Pers .

Home / Daerah

Sabtu, 23 April 2022 - 09:39 WIB

Diskusi Hari Bumi, 70 Persen Air Sumur Sidoarjo Tak Layak Minum

 

Sidoarjo Sekilasmedia.com-Pencemaran lingkungan yang terjadi di Sidoarjo menjadi pembahasan serius dalam diskusi yang digelar oleh Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas). Masalah sampah, pencemaran lingkungan oleh pabrik, polusi udara akibat banyaknya kendaraan, efek semburan lumpur, dan seputar lingkungan lainya.

Diskusi bertema Peran Pers Dalam Menjaga Kelestarian lingkungan yang digelar bersamaan dengan peringatan Hari Bumi tersebut semakin gayeng dengan kehadiran Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Bahrul Amig.

Dalam kesempatan itu, Amig menyebutkan, sekira 70 persen air sumur di Sidoarjo sudah tidak layak konsumsi. Banyak hal jadi penyebab sumur-sumur itu tercemar. Mulai dari efek berdirinya banyak pabrik di Sidoarjo, kedekatan sumur dengan septic tank, pengaruh lumpur, dan sebagainya.

BACA JUGA :   Nurul Hayat Istiqomah Bantu Air Bersih untuk Masjid dan Pesantren, Barokallah! 

Suasana tadarus jurnalis bertajuk pencemaran lingkungan (foto:Aini/Ngopibareng.id)

“Ini juga perlu menjadi perhatian kita bersama, kami sering dapat laporan pencemaran air sungai. Tapi untuk benar-benar mendapatkan hasil yang akurat itu tidak mudah. Sering kali saat kami kirim tim untuk mengambil sample ternyata sudah tidak ada pencemaran,” kata Amig.

Dialog bertajuk tadarus jurnalis dengan tema pencemaran lingkungan itu digelar di Balai Wartawan Sidoarjo, pada Jumat 22 April 2022, malam.

Masih dikatakan Amig, terus tumbuhnya kawasan industri di Sidoarjo banyak berdampak terhadap kondisi lingkungan. Pada kandungan air, udara, dan sebagainya. Apalagi, ketika ada perusahaan yang pengelolaan limbahnya kurang bagu

Membahas masalah Sampah di kota Delta, memang masih menjadi persoalan utama. Dalam hal ini, DLHK sudah melakukan sejumlah terobosan. Ada temuan eco lindi yang terus dikembangkan DLHK untuk mengatasi bau busuk di berbagai titik penghasil sampah.

BACA JUGA :   Lagi-lagi Lumajang Dapat Penghargaan Dari Gubernur Jatim Dalam Kovablik

Misalnya di pasar, industri pengelolaan ternak, di TPA (tempat pembuangan akhir) sampah, dan sebagainya. Hasilnya, disebutkan bahwa saat ini TPA Jabon sudah tidak menimbulkan bau menyengat seperti sebelumnya.

“Bisa dikatakan, satu-satunya TPA yang tidak bau itu di Sidoarjo. Itu karena adanya inovasi eco lindi yang tiap hari disemprotkan. Sehari dua tangki kami semprotkan pada sampah-sampah di sana,

“Kita sebagai wartawan juga punya tanggung jawab dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Melalui berita-berita yang kita buat, dan aktivitas positif kita sehari-hari kita harus mengajak masyarakat untuk selalu peduli dengan kondisi lingkungan sekitar kita,” ujar ketua forwas.(sud)

Share :

Baca Juga

Daerah

Beri Rasa Aman, Kapolresta Mojokerto Kawal Unras Mahasiswa dengan Longmarch dan Motor

Daerah

“Seni Gamelan SDN Glagaarum Siap Tampil Di Ajang Bergengsi”

Daerah

Kunjungi Lokasi Banjir, Bupati Anas Ajak Gotong Royong Serta Kerja Maksimal.

Daerah

Polresta Mojokerto Tetap Istiqomah Berbagi di Akhir Tahun 2021

Daerah

RATUSAN MAHASISWA DEMO,BUPATI JEMBER AKHIRNYA SIAP MUNDUR

Daerah

Menuju Zero RTLH melalui Properti Dhuafa, 9 Warga Terima Bantuan Rehab RTLH

Daerah

Inovasi ” Pelaku Paradewi” Trobosan Cepat Pengurusan Adminduk Dispendukcapil Kab. Mojokerto

Daerah

PROYEK URUK BERJALAN BBJN SESUAI TEKNIS, OPTIMIS RAMPUNG DESEMBER 2018