Gresik, Sekilasmedia.com – Dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis UISI ke-9 tahun 2020 kali ini, sekaligus mengenalkan lebih dekat profil UISI ke masyarakat. Maka Kampus yang bernaung di bawah PT. Semen Indonesia mengadakan Expo pendidikan yakni UISIEXPO dan Sunday Market dengan tema ” Crafting For The Nation .”
Kegiatannya sendiri diadakan di Atrium Utama Icon Mall Gresik, Jawa Timur, selama dua hari Sabtu-Minggu (28-29/5/2022). Dari 10 program studi (prodi) yang ada, menampilkan berbagai kegiatan seperti pameran karya, talkshow, walk in admission, pentas seni bahkan game dan lomba.
Menurut Wakil Rektor I UISI Prof. Dr. Dra. Fahimah Martak, M.Si tujuan diadakannya expo pendidikan ini untuk mengenalkan program studi-program studi yang ada di Universitas Internasional Semen Indonesia. Dimana ada 10 prodi yang telah terakreditasi B dari BAN PT.
” 10 prodi yang terbagi dalam 3 bidang tersebut yakni, prodi bidang ekonomi dan bisnis meliputi Akuntansi, Ekonomi Syariah dan Manajemen. Lalu prodi bidang teknologi industri dan Agroindustri meliputi Manajemen Rekayasa, Teknik Kimia, Teknik Logistik dan Teknik Industri Pertanian. Prodi bidang teknologi informasi dan kreatif meliputi Desain Komunikasi Visual, Informatika dan Sistem Informasi, ” bebernya.
Selain prodi, Wakil Rektor I UISI juga menyampaikan terkait prestasi UISI saat ini di peringkat 3 di antara universitas di Liga 3 Indonesia, dan bidang kemahasiswaan, UISI berada di peringkat 53.
” Jadi mengenalkan ke masyarakat bahwa prestasi UISI sudah sangat luar biasa. Insya Allah tahun ini, akan didirikan prodi Pendidikan Kedokteran, sekarang sedang proses perijinan di Kementrian,” ujarnya pada Sabtu (28/5/2022).
Dengan adanya tema UISI ” Crafting for the Nation”, atau merajut kebangsaan untuk bangsa, Fahimah berharap UISI semakin berkontribusi untuk masyarakat terutama masyarakat Gresik dan masyarakat Indonesia. Serta mencetak prestasi UISI sampai ke tingkat internasional.
Sesuai jargon Crafting For The Nation, maka kontribusi UISI pada masyarakat bisa dilaksanakan melalui lembaga penelitian dan pengembangan masyarakat (LPPM) dan pengabdian masyarakat melalui prodi masing-masing. Beberapa contohnya diantaranya,:
Seperti yang sudah dilakukan, UISI kerjasama dengan Desa Giri melalui pengabdian masyarakat dengan membuat aplikasi pelayanan administrasi Desa Giri berdasarkan IT, dan sudah digunakan untuk layani masyarakat.
Lalu, di Lamongan, tepatnya Desa Sumberjadi memberi pelatihan perencanaan keuangan keluarga pada ibu-ibu di desa dengan mendirikan koperasi Syariah, sebagai upaya memutus peran bang titil.
Dan mendampingi kelompok tani sorgum di Lamongan membuat produk makanan dari shorgum, pengemasan dan pemasarannya
Di Bawean, pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa UISI dengan melatih masyarakat dan pelaku usaha UMKM membuat perencanaan produk, produksi dan pemasaran sampai permodalan. (rud)
