Mojokerto,Sekilasmedia.com-Sebelum berangkat ke tanah suci, para Calon Jamaah Haji (CJH) tersebut mengikuti bimbingan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag Kota Mojokerto, Senin (30/5/2021). Kegiatan bertempat di Pendopo Sabha Krida Tama Rumah Rakyat Kota Mojokerto ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada para jamaah.
“Panjenengan semua adalah orang-orang pilihan. Sehingga kami berharap panjenengan benar-benar siap untuk melakukan ibadah yang terbilang berat ini. Tidak hanya dari segi materi, tapi fisik dan hati harus benar-benar siap,” ungkap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari sekaligus membuka agenda tersebut.
Mengingat kondisi geografis maupun sosial dan budaya di Arab Saudi sangat berbeda dengan Indonesia. Cuaca yang ekstrem serta aktivitas fisik yang cukup berat dalam rangkaian ibadah haji menuntut para jamaah untuk memiliki kesehatan prima. Terkait sosial dan budaya, tentu hal tersebut tidak perlu dipertanyakan lagi.
“Kondisi di sana jauh berbeda dengan di negara kita. Jadi, nyuwun tulung juga untuk benar-benar ditata hatinya, agar ibadah panjenengan bisa lancar, khusyuk, dan pulang menjadi haji yang mabrur” tambah sosok yang akrab disapa Ning Ita ini.
Sebelumnya, para jamaah telah melewati proses seleksi cukup ketat, mengingat hanya 40% kuota yang bisa berangkat di tahun 1443 H kali ini. Di antaranya, calon jamaah haji harus berusia maksiml 65 tahun, telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap sesuai anjuran WHO, melaksanakan vaksin meningitis, melampirkan hasil PCR hasil negatif 3×24 jam serta membawa sertifikasi internasional Arab Saudi (Tawakalna) melalui aplikasi Peduli Lindungi.
Selain menggelar manasik haji bagi calon jamaah, dukungan Pemkot Mojokerto ditunjukkan melalui keberadaan sejumlah mutawwif yang ditugaskan untuk membantu para jamah asal Kota Mojokerto. “Kami sudah tugaskan mutawwif yang siap membantu bapak/ ibu 24 jam. Jadi, panjenengan butuh bantuan apa saja, silahkan hubungi mutawwif,” ungkap Ning Ita.
Adapun pemberangkatan calon jamaah haji asal Kota Mojokerto, dijadwalkan pada 1 Juli 2022 (masuk asrama) dan kembali ke Indonesia pada tanggal 13 Agustus 2022. Dimana, jamaah haji Kota Mojokerto tergabung dalam kloter 38 Embarkasi Surabaya bersama Kota Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, dan Kota Palembang.
Menutup sambutannya, Wali Kota Ning Ita juga meminta kepada para jamaah untuk mendoakan Pemkot Mojokerto agar dapat menjadi kota yang adil, makmur, sejahtera, dan berdaya saing.