Mojokerto,Sekilasmedia.com-Bentuk kemanusiaan dan kepedulian terhadap masyarakat yang rumahnya tidak layak huni, kini menjadi atensi khusus Koperasi Multidaya Nusantara Tiga ( MNT ), dibuktikan koperasi ini telah membedah rumah warga Gondang dengan tema Pugar-Bangun.
Dikatakan Pugar-Bangun berawal bangunan yang tak layak huni dipugar secara total lalu selanjutnya dibangun yang jauh lebih layak dari sebelumnya,” terang Robby Wiratmoko Ketua Umum MNT yang akrab disapa Gus Robby.
Disampaikan Gus Robby, seperti yang sudah dilakukan oleh Koperasi MNT terhadap Teguh (35) warga dusun Kedungpen Desa/Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto.
” Apabila kita lihat sebelumnya, rumah saudara teguh tidak layak untuk dihuni dan harus kita lakukan pemugaran untuk selanjutnya dilakukan pembangunan kembali dengan lebih baik,” tambah Gus Robby.
Seperti diketahui rumah teguh sebelum berukuran kecil dan terbuat dari papan kayu dan bambu, melihat hal tersebut koperasi MNT langsung turun tangan untuk melakukan pemugaran.
Saat ini pembangunan rumah saudara teguh hampir mendekati selesai, tinggal pemasangan atap plester dinding. Dalam waktu singkat rumah tersebut disulap jadi berukuran besar yakni ukuran saat ini lebar 5 meter dan panjang 16 meter, terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga dan 3 kamar tidur, kamar mandi dan dapur.
Ditanya soal misi atau visi serta program apa yang mendasari kegiatan pugar rumah ini, dengan santai Gus Robby menjawab ya…,karena kita peduli saja dengan harapan Indonesia sehat,” jawab Gus Robby sembari tersenyum penuh wibawa.
Masih kata Gus Robby, diwaktu yang bersamaan MNT juga membantu warga dusun kedungpen desa Gondang bernama Salsa, Ia seorang guru les privat didesanya, namun tempat les juga tak layak dan perlu dibantu pasir dan semen.
” Tak butuh waktu lama pasir dan semen langsung kita datangkan untuk proses plester lantai,” tandas Gus Robby.
Kegiatan Pugar bangun rumah tak layak huni ini tidak cukup disini, namun selanjutnya bakal dilanjutkan di dua desa yakni desa Ketegan dan desa Rejoso, Gondang, Mojokerto,” pungkasnya.( Bowo)
