Probolinggo,sekilasmedia.com- Petani Kabupaten Probolinggo, curhat pada Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza tentang sulitnya mendapat pupuk subsidi di Kabupaten Probolinggo.
Petani menilai, pupuk Subsidi di Kabupaten Probolinggo sulit didapat, utamanya pada masa tanam padi hingga tembakau.
Padahal, pada pasa tanam tersebut, petani Kabupaten Probolinggo sangat membutuhkan limpahan pupuk agar tanamannya berkualitas sehingga tidak rusak akibat kekurangan pupuk.
Hal itu diutarakan salah satu petani di Desa Sambirampak Kidul Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo, pada Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza, pada Minggu 28 Agustus 2022.
Menurutnya, pada musim tanam petani di Kecamatan Kotaanyar dan kecamatan lainnya kelimpungan untuk mendapatkan pupuk. Sehingga, petani tersebut harus merogoh kocek, agar mampu membeli pupuk demi kebutuhan tanamannya.
Apalagi, dengan adanya batasan tentang pupuk bersubsidi dari pemerintah, sehingga membuat beban baru bagi petani Kabupaten Probolinggo.
Selebihnya masih kata Petani, tentang adanya isu pencabutan subsidi pupuk dari pemerintah, petani Kabupaten Probolinggo terancam akan merugi besar dan terancam gagal panen.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengatakan, kalau pihaknya akan terus memperjuangkan kepentingan dan nasib para petani.
“Permasalahan ini sebenarnya bukan hanya di Kabupaten Probolinggo saja. Akan tetapi diseluruh Indonesia,”paparnya.
Selain itu, masih kata Ketua DPP PKB ini, pihaknya akan memperhatikan dan memperjuangkan nasib petani utamanya Probolinggo dan Pasuruan.
“Karena petani Probolinggo dan Pasuruan ini, merupakan tanggung jawab saya sebagai Wakil Rakyat yang berangkat dari Dapil Probolinggo dan Pasuruan,”paparnya.
Faisol Riza juga memohon restu pada Petani Probolinggo dan Pasuruan, supaya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat tidak ada kendala.
“Saya juga memohon doa restunya untuk menyuarakan nasib petani pada pemerintah pusat. Supaya, subsidi untuk pupuk tidak dicabut dan pupuk melimpah kembali pada petani,”paparnya.
Sehingga, pada masa tanam berikutnya, petani dapat menikmati hasilnya dari panen yang melimpah dan tanaman berkualitas.
“Saya pribadi tidak ingin, para petani di Pasuruan-Probolinggo ini merasakan kesulitan,”pungkasnya.
Pewarta Suyitno