Gresik, Sekilasmedia.com – Silaturahmi pengurus perguruan pencak silat bersama Kapolres Gresik digelar di Ruang Gelar Ananta Hira. Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis mendukung setiap kegiatan perguruan pencak silat baik PSHT maupun IKS Kera Sakti, pada Rabu (31/08/2022).
Acara turut dihadiri, Kapolres Gresik AKBP Muchamad Nur Azis, Wakapolres Gresik Kompol Ari Galang Saputro, KBO Sat Reskrim Iptu M Daut, Kasat Intelkam AKP Nurdianto Eko Wartono, KBO Intelkam Iptu Anang Fatoni. Katua DPC PSHT Gresik Pusat Madiun Sukamto, Ketua Pamter PSHT Cabang Gresik Herlambang dan pengurus PSHT Cabang Gresik Mujiono, Ketua IKS Kera Sakti Cabang Gresik Jepri dan Pengurus IKS Andrianus.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis mengatakan dalam hal ini meminta saling kordinasi jika ada perselisihan yang melibatkan perguruan pencak silat. Perselisihan yang melibatkan perguruan pencak silat Polres Gresik akan memproses sesuai hukum yang berlaku diharapkan pengurus perguruan membantu memberikan informasi.
“Terkait rencana ke depan ada kegiatan 1 abad dan kegiatan orkes di Cerme agar Pengurus perguruan bisa membantu saling mendukung agar kegiatan berjalan lancar tidk ada perkelaian antar perguruan pencak silat,” tegasnya.
Terkait tindakan yang dilakukan Sat Reskrim Polres Gresik jika belum ada bukti tidak bisa menahan seseorang tanpa ada bukti yang cukup.
Pengurus PSHT cabang Gresik, Mujiono menuturkan setiap ranting mengadakan kegiatan genduri, Jumat pagi ada kegiatan pencak kolosal skala nasional dengan tujuan memecahkan rekor 1 abad. Bulan depan akan ada kegiatan kenaikan sabuk sejumlah 1000 peserta.
Ketua IKS Kera Sakti Cabang Gresik Jepri mengatakan kegiatan ini murni inisiatif dari semua pimpinan atau pengurus perguruan baik PSHT dan IKS. Kejadian yang melibatkan perguruan yang melibatkan kedua perguruan meminta Polres Gresik agar bisa di selesaikan dengan kekeluargaan.
Menyampaian yang terlibat perselisihan merupakan kerabat dari pengurus perguruan. Meminta petunjuk syarat apa yang akan digunakan utk meringankan tuntutan hakim nanti.
Pengurus IKS Andrianus meminta agar perselisian yang melibatkan pencak silat saat ini meminta agar bisa diselesaikan dengan kekeluargaan.
Dengan menghadap ke Kapolres meminta agar kasus perselisihan yang melibatkan kedua pencak silat baik PSHT dan IKS meminta bisa diselesaikan kekeluargaan, kedepan kami akan sinergi dgn Polres untuk menjaga kamtibmas Gresik aman.
Selama ini, menurutnya selalu melakukan kordinasi dengan Kepolisian dan siap membantu berharap anggota kami yang saat ini ditahan memohon ke Kapolres untuk membantu dan kami bisa menjelaskan ke bawahan kami dan kami khawatir akan ada gerakan dari anggota tanpa sepengetahuan kami.
Ketua Pamter PSHT Cabang Gresik Herlambang pengurus Cabang juga mendapat tekanan dari bawah agar permasalahan yang ada bisa diselesaikan.
Kapolres menekankan akan menyarankan anggota Polisi yang jadi pengurus perguruan pencak silat keluar dari organisasi dengan beberapa anggota yg saat ini menjadi Polisi. Anggota Polisi Agar tidak dimasukkan kepengurusan organisasi agar bisa netral.
“Dipercepat proses penyidikan agar bisa segera disidangkan dan mempunyai kekuatan hukum tetap. Polres Gresik akan membantu secepatnya mengirim berkas ke kejaksaan , dan kami tidak bisa mencabut berkas perkara ini karena perkara ini sudah dilaporkan ke Polda. Kewenangan perkara ini ada di penyidik, ada apa-apa yang diperiksa dan kena sangsi penyidik itu sendiri. Ucapan terima kasi kepada rekan-rekan koordinasinya selama ini, kami akan mengawal sampai putusan pengadilan,” tegasnya lagi. (rud)