Jombang, Sekilasmedia.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Jombang membuka pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) melalui partai tersebut untuk menghadapi Pemilu 2024.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten jombang, Sadarestuwati mengatakan, pendaftaran calon legislatif ini dibuka untuk semua kalangan mulai tokoh masyarakat, tokoh agama, ulama dan pemuda, baik laki-laki maupun perempuan.
“Jadi, bakal calon legislatif ini kita buka untuk semua unsur, mulai tokoh agama, masyarakat, perempuan, dan pemuda. Mendaftar ini mulai dari DPRD kota, provinsi hingga DPR RI,” ujarnya didampingi pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten jombang, Minggu (18/9/2022).
Politisi Banteng asal Jombang ini menjelaskan, pendaftaran bakal calon legislatif diberi nama penjaringan legislatif gotong royong. Hal ini sesuai dengan azas PDI Perjuangan, yakni gotong royong.
“Artinya kami ingin melibatkan masyarakat untuk bersama-sama dalam apa saja dengan PDI Perjuangan, termasuk dalam politik, sehingga kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendaftar,” terang politisi yang akrab disapa Mbak Estu ini.
Untuk waktu pendaftaran, kata Estu, sudah di buka mulai 18 September sampai dengan 25 September 2022.
“Silahkan mendaftar di seluruh PAC dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang. Karena waktunya tidak lama, hanya satu Minggu sejak Selasa ini,” kata dia.
Sedangkan syarat umumnya harus pendidikan minimal SMA dan harus memiliki ideologi NKRI dan merah putih. Hal ini sesuai dengan instruksi DPP PDI Perjuangan.
“Karena nanti mereka akan menjadi petugas partai. Bukan berarti mencari uang atau harta tapi bagaimana mereka dapat membumikan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, NKRI,” urainya.
“Kenapa harus empat pilar kebangsaan, karena banyak masyarakat yang juga tidak mengerti apa itu petugas partai. Siapa pun itu harus mampu mempertahankan empat pilar kebangsaan tersebut,” sambung Legislator DPR RI Dapil Jatim 8 ini.
Disinggung target partai pada Pemilu 2024, Sadarestuwati menegaskan bahwa PDIP Kabupaten jombang menargetkan dapat menambah jumlah kursi yang semula 10 kursi naik minimal menjadi 13 kursi katanya.
“Kalau target kita ingin menang karena ini jembatan kita di Pilkada, sehingga ini penting minimal kita bisa mengusung sendiri,” tegasnya.
Untuk bisa mencapai target-target itu, menurut Estu, seluruh daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Jombang harus bisa nambah perolehanya.
“Makanya kita siapkan para petarung untuk dapat mengisi seluruh Dapil. Kita ada psikotes untuk bisa menjadi caleg. Ada survei juga ke caleg yang dilakukan secara internal. Terpenting tidak ada pungutan uang dalam perekrutan caleg tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia membeberkan alasan PDI Perjuangan membuka pendaftaran Caleg lebih awal. Salah satunya, mereka yang nantinya diterima sebagai Caleg akan mengikuti sekolah partai. Khususnya, bagaimana penanaman ideologi Pancasila.
“Untuk penetapan mengikuti juga tahapan Pemilu. Makanya kita buka lebih awal karena proses di internal agak panjang, karena mereka akan ikut sekolah partai dulu,” bebernya.
Terkait nomor urut dalam proses pencalegan, didasari pada pembobotan masing-masing Caleg sehingga tidak sembarangan.
“Kalau perempuan nanti khusus penomoran-nya. Kenapa, karena pemenuhan untuk kuota perempuan,” pungkasnya.
(Kay)