Lamongan, Sekilasmedia.com – Bertempat di Gedung Sabhadyaksa Kantor Pemerintah Kabupaten Lamongan, Selasa (11/10/2022), Pemkab Lamongan berkolaborasi dengan yayasan Griya Qur’an Difabel Lamongan, mengadakan kegiatan Lomba MTQ dan MHQ khusus Difabel Se-Jawa Timur. Kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan semangat para difabel dalam belajar tilawah maupun menghafal Alquran ini, diikuti mulai dari Lamongan, Batu, Malang, Pujon, Jember, Hingga Banyuwangi.
Meskipun yayasan ini baru didirikan satu tahun terkahir, namun telah berkembang di tiga tempat, yakni di Sambeng (sebanyak dua tempat), dan di Lamongan Kota.
Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, dengan terus memberdayakan pendidikan dan pengetahuan.
“Semangat ini harus kita tiru, semangat yang sedemikan dan ini merupakan hal yang tidak mudah, namun mereka terpanggil dengan segala keterbatasannya, mampu menggerakkan, menyatukan dengan mengadakan kegiatan ini, sehingga ini patut kita dorong, kita sebagai pemerintah daerah berkewajiban untuk memotivasi, memfasilitasi, dengan berbagai kegiatan, salah satunya seperti kegiatan ini,” tutur Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan sekaligus Pembina yayasan griya Qur’an Difabel Moch Nalikan.
pendalaman Al-Qur’an, kdepan, tidak menutup kemungkinan Yayasan Griya Qur’an Difabel akan melakukan pengembangan pada pelatihan dan keterampilan sebagai pengembangan diri.
Pada kesempatan yang sama, juga diberikan 13 paket alat tulis dan sekolah bagi anak penyandang disabilitas berprestasi di seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB) Lamongan. Anis Kartika Yuhronur Efendi selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan yang berkesempatan menyerahkan paket tersebut secara langsung mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Lamongan kepada penyandang difabel.
“Kami (PKK Lamongan) bersama Yayasan memberikan paket sekolah, yang isinya ada alat tulis, tas, sepatu, sebagai bentuk memberikan semangat bagi anak-anak agar mereka merasa bahagia dan bersemangat dalam menuntut ilmu, ini juga merupakan bentuk support kami, bahwa kami peduli dengan difabel di Kabupaten Lamongan, meskipun ini belum menyeluruh tapi ini sebagai bukti kami aware atau peduli kepada mereka,” kata Anis. (rud)