Mojokerto,Sekilasmedia.com-Gelaran Mojobatik Festival (MBF) 2022 tak hanya menjadi ajang kampanye produk lokal, namun juga sukses bangkitkan industri pariwisata Kota Mojokerto.
Ajang tahunan ini tak hanya menampilkan batik Kota Mojokerto dalam balutan busana karya desainer lokal dan nasional, namun juga menarik perhatian pecinta fotografi dari berbagai daerah.
Bersamaan dengan MBF, Pemkot Mojokerto juga menggelar lomba fotografi tingkat nasional dengan objek foto lokasi wisata dan ikon Kota Mojokerto, serta event Mojobatik Festival.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan bahwa industri pariwisata dan industri kreatif harus terus dikembangkan agar dapat bersaing di level nasional bahkan internasional.
“Industri pariwisata menjadi bagian penting yang akan menjadi prioritas Pemerintah Kota Mojokerto untuk difasilitasi, selain batik, fotografi dan perfilman juga menjadi potensi SDM ekonomi kreatif yang harus terus dikembangkan,” ujarnya dalam malam puncak MBF, Senin (5/12) malam.
Diharapkan melalui MBF akan menjadi awal kebangkitan ekonomi pasca pandemi covid-19 khususnya bagi UMKM Kota Mojokerto sebagai industri pariwisata.
“Semoga ini menjadi titik awal kebangkitan ekonomi khususnya UMKM batik Kota Mojokerto sebagai industri pariwisata,” imbuh wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Disporapar Kota Mojokerto Novi Rahardjo mengatakan berkat even MBF 2022, omset UMKM batik Kota Mojokerto naik bervariatif mulai dari 100 hingga mendekati 300 persen.
“Dalam kegiatan ini setiap peserta kita persyaratkan, dalam mendaftar MBF wajib melampirkan nota pembelian batik Kota Mojokerto bulan November dan Desember,” ungkapnya.
Selain itu, peserta MBF juga diwajibkan menggunakan 50 persen batik Kota Mojokerto dalam desain baju yang ditampilkan.
“Ini adalah bukti konkret bahwa pemerintah hadir dan nyata membersamai pelaku batik Kota Mojokerto,” imbuhnya.
Sebagai informasi, MBF 2022 diikuti sebanyak 248 peserta dari dalam maupun luar Kota Mojokerto. Selain itu, juga ada 264 peserta berasal dari OPD di lingkungan pemerintahan.
Dalam malam puncak MBF, runway sepanjang 300 meter yang digunakan peserta untuk berlenggak-lenggok menampilkan batik Kota Mojokerto berhasil menarik ratusan masyarakat untuk menyaksikan.
Selain menjadi ajang tahunan, gelaran MBF kali ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan peringatan 4 tahun Ning Ita mengabdi sebagai Wali Kota Mojokerto. (wo)