Gresik, Sekilasmedia.com – Dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024 mendatang, DPC PDIP Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengelar Pelatihan Pelatih Saksi Daerah yang diikuti oleh 125 peserta dari 18 Pengurus Anak Cabang (PAC).
Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan, kepada awak media mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi partai dalam mengamankan hasil suara Pemilu 2024.
“Kegiatan itu tujuannya untuk memberikan pembekalan terhadap para calon saksi yang akan ditempatkan di tempat pemunggutan suara (TPS) yang tersebar di wilayah Kabupaten Gresik,” katanya.
Pelaksanaan pelatihan ini, dibawa kendali Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Provinsi Jawa Timur dan Gresik sebagai pemateri kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari Sabtu-Minggu (10-11/12/2022), imbuh dia pada Sabtu (10/12/2022).
Mujib menambahkan, bahwa dalam Pelatihan Pelatih Saksi Daerah itu setiap PAC di minta mengirim 4 orang perwakilan yang telah ditunjuk sebagai saksi.
“Setelah pelatihan ini, kami minta para calon saksi dari PAC bisa memahami apa yang harus dilakukan. Termasuk kemudian mereka turun ke bawah, untuk memberikan pelatihan kepada calon saksi di setiap desa di wilayah kecamatan masing-masing,” tuturnya.
Ditanya terkait target suara pada Pemilu 2024, Mujid menegaskan bahwa pihaknya menarget 10 kursi DPRD Gresik dari sebelumnya yang hanya 6 kursi.
“Target 4 kursi ini realistis dengan kondisi dilapangan yang telah kita mapping bersama dengan tim dari DPC PDIP Gresik. Diantaranya, target 1 kursi di daerah pilihan (dapil) 2, satu kursi di dapil Bawean, dapil kedamean-menganti ada tambahan 1 kursi dan juga dapil Manyar ada tambahan 1 kursi,” ungkapnya.
“Perlu diketahui bahwa bacaleg yang kita pasang di setiap dapil, merupakan orang-orang yang telah terverifikasi lewat penjaringan yang telah dilakukan DPC PDIP. Bahkan, telah mendapatkan rekomendasi langsung dari DPP PDIP,” tukasnya.
“Tak hanya itu saja, para bacaleg yang kami pasang merupakan kandidat kuat karena ditopang basis massa riil. Seperti, Gus Sam (Samsu Dhuha) yang merupakan anak kandung Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Mujid, tiga calon lainnya juga sama secara kualitas kekuatan massa yang dimiliki cukup mumpuni untuk mendulang suara besar hingga mampu melenggangkan diri duduk di kursi DPRD Gresik.
“Untuk memaksimalkan langkah mereka melenggang ke kursi parlemen, kami juga mendorong para bacaleg melakukan blusukan untuk sosialisasi ke masyarakat. Sebab, perintah turun langsung ke jbawah itu sebuah keharusan agar dikenal masyarakat yang akan memilihnya,” pungkas Mujid. (rud)