Kendak,Sekilasmedia.com. Dico Mahtado Ganinduto, B.Sc Bupati Kendal (dengan Wabup H. Windu Suko Basuki SH, red.), Jawa Tengah, kelahiran 19 Februari 1990 yang lulusan Amerika Serikat sebagai penguasa Pemerintah Kabupaten Kendal dalam sejumlah kesempatan menyampaikan akan terus mendukung pengembangan, perekonomian syariah, industri keuangan syariah nasional. Sebab, keuangan syariah dinilai mampu meminimalisasi risiko berinvestasi bagi pelaku UMKM.
Salah satu pendukung utama ekonomi syariah adalah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang untuk Ketua Umum MES pusat dijabat Menteri BUMN Erick Thohir, untuk Pengurus Wilayah (PW) MES Jateng dijabat H. Hasan Toha Putra MBA sebagai ketua Umum, sedangkan Ketua Umum Pengurus Daerah (PD) MES Kabupaten Kendal adalah M. Irkham Fukhuludin
Tak berlebihan jika MES Kendal pun terus bergerak ke pondok-pondok pesantren (ponpes) menjalankan ikhtiar penguatan. Terbaru MES Kendal dibawah pimpinan M. Irkham Fukhuludin, kemarin 10 Desember 2022, mengadakan Workshop Wirausaha Santri Kendal di Ponpes Al Musthofa Pandes Cepiring, Kendal, Jawa Tengah.
Dalam workshop tersebut ditujukan agar santri memiliki bekal yang lebih komprehensif, tidak hanya pandai dan pintar mengaji, akan tetapi juga punya kapasitas pengembangan kemandirian ekonomi. Kurang lebih hal tersebut disampaikan M. Irkham Fukhuludin ketum MES Kendal.
Bahkan lebih jauh M. Irkham Fukhuludin menyebut melalui workshop wirausaha santri diharapkan para santri di Kendal siap menjadi pengusaha. Dengan kata lain, seusai ‘lulus’ mondok, santri tidak hanya bisa mengaji saja, namun juga mampu membangun kemandirian ekonomi melalui wirausaha.
Dia pun menyebutkan workshop tersebut sebagai rangkaian awal saja, yang akan ada tindak-lanjut pendampingan. “Ini merupakan rangkaian awal dan nanti akan dilakukan follow up pendampingan,” ungkap M. Irkham Fukhuludin dalam workshop yang juga menghadirkan narasumber lain diantaranya Suratman praktisi usaha dan motivator, Dr H Nur Fatoni MAg Dekan I FEBI UIN Walisongo, dan Nur Fuad,SH MH asisten Pemerintahan Setda Kendal.
Dalam kesempatan itu KH Nasyih Syarifudin (Gus Din) selaku Ketua Dewan Pakar PD MES Kabupaten Kendal mengungkapkan bahwa kewirausahaan adalah contoh dari Rasulullah Muhammad SAW.
Menurut Gus Din, manusia sebagai makhluk sempurna harus yakin rejeki itu diatur oleh Allah SWT. Sehingga menurutnya, modal utama menjadi wirausaha adalah kejujuran, sedangkan kejujuran berasal dari modal agama.
Sehingga menurut Gus Din, para santri sudah memiliki pondasi yang kuat, hanya saja, perlu dibangkitkan dari sisi manajemen.
Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kendal, H Sugiyono menyampaikan pondok pesantren (ponpes) merupakan lembaga pencetak kader Islami.
Kurang lebih sama dengan yang disampaikan M. Irkham Fukhuludin, Sugiyono yang mewakili Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto itu berharap lulusan pesantren tidak saja pintar mengaji namun harus dibekali ilmu kemandirian yaitu ilmu kewirausahaan.
Workshop Wirausaha Santri Kendal tersebut juga menghadirkan narasumber diantaranya Suratman praktisi usaha dan motivator, Dr H Nur Fatoni MAg Dekan I FEBI UIN Walisongo, dan Nur Fuad,SH MH asisten Pemerintahan Setda Kendal. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Siswahyu).