
Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang
Sekilasmedia.com-Skincare merupakan kebutuhan wajib bagi wanita. Skincare adalah suatu produk yang digunakan untuk merawat kulit agar menjadi sehat, bersih dan terjaga dari penuaan dini.
Pemakaian skincare terdiri dari sabun cuci muka, toner, serum, essence, day cream, sunscreen, lip balm dan lain-lain sesuai dengan kondisi kulit yang dibutuhkan. Di era saat ini jenis produk dan merk skincare sudah sangat banyak baik produk lokal maupun produk luar. Banyak negara yang melakukan penawaran terhadap produk skincare yang terbesar berada di negara Jepang dan Korea. Kedua negara tersebut menjadi pengaruh perkembangan bidang kosmetik dan perawatan kulit. Namun di Indonesia sendiri produk dan merk skincare yang sangat diminati oleh wanita Indonesia adalah skincare dari negeri gingseng yaitu Korea Selatan.
Hal ini mengakibatkan permintaan pada barang impor sangat cepat khususnya dari Korea. Namun seiring dengan berjalannya waktu banyak yang memulai gerakan cintai produk lokal yang sekarang ini sehingga banyak bermunculan berbagai merk skincare lokal yang memiliki kualitas tidak kalah bagus dengan skincare korea.
Banyak skincare lokal yang mengklaim mereka merupakan dupe skincare korea tetapi dengan harga yang lebih terjangkau. Persaingan antara skincare lokal dan skincare korea dimulai. Persaingan dalam hal ini antara lain adalah produk lokal yang dinilai lebih murah tetapi isi produk yang cenderung lebih sedikit.
Sehingga jika dibandingkan produk korea yang memang memiliki ukuran yang lebih besar dengan harga yang lebih mahal maka skincare korea dianggap lebih murah. Hal ini dapat dilijat dari survei yang dilakukan oleh ZAP Beauty Index tahun 2018 yang hampir 50% wanita di Indonesia memilih untuk menggunkan produk skincare korea dibandingkan dengan skincare lokal. Sedangkan menurut hasil survei yang dilakukan BukaReview pada 100 perempuan Indonesia ditemukan hasil bahwa 49 orang menggunakan skincare lokal dan 48 orang menggunakan skincare korea. Responden juga mengeluarkan budget berkisar 100 – 500 ribu untuk belanja skincare perbulannya.
Pada unggahan tweet di akun @ohmybeautybank “setelah hampir 6 bulan pakai skincare lokal ujungnya balik ke skincare koreah. Agak boncos juga ya yg lokal gaes”. Tweet ini mendapatkan 636 balasan dan 2.363 retweet yang menyetujui unggahan tweet diatas. Berikut beberapa balasan nitizen di twitter
“beli serum cosrx 300rb tp dpt 100ml, atau beli beli serum lokal 200rb cuma dpt 40ml” ujar pemilik akun twitter @mxxllidina
“Gue pake toner essensherb dari jaman dapet socobox udah setahunan lebih kaga abis-abis. Akhirnya repurchase lagi karena seawet itu dan harganya 153rb pas diskon di sociolla. Eh malah dapet gratisan toner skin game wqwqwq. Mantep emang skincare koriyah”
– @jihanzahrawr
“bener si ini lebih hemat skincare korea meskipun diawal berasa mahal tp pas diitung2 lagi ternyata lebih hemat” – @bucinsehunna
“Setelah dipikir-pikir iya juga. Beli local brand itu mostly pada dikit bgt isinya. Tapi kalo pake brand koreyah padahal makenya aja udah kaya w guyur ke muka, kok gak abis-abis ya”
– @giovinitantri
Jika ditinjau dari segi harga memang skincare korea memiliki harga yang cukup mahal yaitu kisaran 300 ribu untuk satu produk saja sedangkan skincare lokal harganya dibawah 150 ribu. Hal ini lah yang menjadi perdebatan, contohnya pada skincare korea dengan harga 300 ribu memiliki isi 100ml sedangkan skincare lokal dengan harga 129k hanya berisi 25ml saja. Jika dihitung maka 129 ribu dikali 4 untuk mendapatkan jumlah 100ml maka harga yang diperoleh adalah 516 ribu.
Bisa disimpulkan bahwa dalam hitungan ini skincare korea lebih murah dibandingkan dengan skincare lokal. Orang beranggapan skincare korea mahal karena pada saat pembelian produk harus mengeluarkan uang dengan nominal yang cukup besar. Namun mereka akan mendapatkan produk dengan isi yang lumayan banyak sehingga akan lebih awet dan tidak mudah habis untuk beberapa bulan kedepan.
Namun tidak perlu khawatir sekarang banyak produk skincare lokal yang sudah bpom dibandrol dengan harga yang sangat ramah dikantong dengan ukuran yang terbilang masih masuk akal dengan harganya yang murah..
Terlepas dari mana yang lebih murah atau mahal kembali lagi dengan kata bahwa skincare itu cocok-cocok an. Mungkin ada yang cocok produk lokal tapi tidak cocok produk korea atau sebaliknya. Jangan karena skincare korea sedang tren langsung memutuskan untuk mencobanya dan mengganti semua rangkaian skincare yang sudah cocok sebelumnya. Jangan juga langsung membeli skincare lokal dengan embel-embel organik, halal, dan lain sebagainya. Yang paling utama adalah kenali dulu jenis kulit wajah lalu tentukan skincare mana yang cocok. Jika sudah melakukan hal itu maka skincare yang kamu gunakan akan bekerja secara maksimal dan kamu juga akan merasa worth it untuk membeli skincare itu. Antara produk lokal dan korea sesuaikan saja dengan kebutuhan kulit wajahmu dan budget yang kamu miliki.*