Lamongan,sekilasmedia.com – Polsek Deket Bersama Forkopimcam melaksanakan giat lapangan monitoring perkembangan banjir akibat luapan sungai bengawan jero 2023 di wilayah Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.
Perhelatan tersebut dihadiri langsung Kapolsek Deket AKP Sri Iswati yang di dampingi Forkopimcam dan bersama Upt Puskesmas Deket di berbagai Desa Wilayah Kecamatan Deket.
Sementara ini, masih ada 4 Desa yang terdampak di Kecamatan Deket yakni Desa Laladan, Desa Tukkerto, Desa Weduni, dan Desa Sidomulyo. Kapolsek AKP.Sri Iswati bersama Anggota monitoring Perkembangan Banjir di Wilayah akibat luapan Sungai Bengawan Jero Pada Tahun 2023.
Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha melalui jajaran Polsek Deket AKP Sri Iswati mengatakan bahwa kami berupaya mengantisipasi adanya beberapa wilayah dan Desa yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Bengawan Jero. Ungkap Kapolsek Deket Akp.Sri Iswati saat di konfirmasi. Sabtu ( 18/02/23).
” Dari yang terdampak ada empat Desa di kecamatan Deket untuk sementara ini, ada pun itu, Desa Laladan, Desa Tukkerto, Desa Weduni, dan Desa Sidomulyo. ” Jelasnya ke awak media.
Tidak hanya itu, Desa Laladan ada Rumah penduduk ada sekitar 295 Rumah yang terendam, Sawah atau Tambak 228 H, Jalan poros 1000 M, Jalan Lingkungan 1000 M, SD Atau MI Satu Gedung, Masjid 5 Gedung dengann ketingian air rata rata 25 cm sampai 30 cm dan di taksiran Kerugian mencapai Rp. 900.000.000.
Sedangkan untuk Desa Tukkerto rumah penduduk yang terdampak mencapai 200 rumah, dan Sawah atau Tambak. 180 Hekta, untuk Jalan poros sendiri pa nang terdampak banjir 700 M dan Jalan Lingkungan 600 M panjangnya yang terendam, SD Atau MI satu Gedung, Masjid satu Gedung, Balai Desa satu Gedung dengan ketinggian debet air 20cm sampai dengan 25cm yang terendam total Kerugian kurang lebih mencapai Rp. 900.000.000. Papar AKP Sri Iswati.
Selanjutnya, Desa Weduni rumah penduduk terdampak 210 rumah
Sawah Atau Tambak 163 H, Jalan poros 3000 M, Jalan Lingkungan 800 M, Sd/Mi 5 Gedung , TK/ Paud 3 Gedung, dengann ketinggian air 15cm sampai 20cm di taksiran Kerugian kurang lebih Rp. 1.200.000.000. dan yang terkhir Desa Sidomulyo Rumah penduduk 433 rumah Sawah atau Tambak 182 H, Jalan poros 2900 M , Jalan Lingkungan 3310 M, SD/MI 4 Gedung , Pustu 1 Gedung, Masjid Mushola 3 Gedung, dengan ketinggian air mencapai 25cm sampai dengan 30cm di taksiran Kerugian kurang lebih Rp. 3.368.700.000.
Sementara dari pihak Puskesmas Deket menjelaskan pada warga untuk antisipasi penyakit yang ada saat banjir dan jangan lupa segara berobat melalui bantuan bidan desa. Imbuhnya.
” Masyarakat tetap sabar dan waspada baik kriminalitas maupun kesehatan serta situasi air yg makin tinggi Jaga diri, jaga keselamatan baik diri sendiri maupun keluarga. Yang terpenting lagi segera memberikan informasi apabila ada kendala yang dihadapi.” Tegas Kapolsek Deket.
Berbagai upaya bisa membantu untuk Masyarakat, ” kami dari kepolisian Khususnya jajaran Polsek Deket bisa menghubungi langsung No Hp Kapolsek
atau di jejaring Sosial lewat Instrgram Polsek Deket Sigap.” jelasnya
“Semoga kita tetap dalam lindungan Allah SWT, dan genangan air ini segera bisa surut untuk kedepannya ada solusi dari pemerintah sehingga tidak ada genangan air lagi. Kemudian, untuk Jalan Raya Antara Deket dengan Karangbinangun ( NIHIL BANJIR ) apabila nanti ada perkembangan akan kita di laporkan lebih lanjut.” Pungkasnya. ( AR).