Jakarta,Sekilasmedia.com Konferensi internasional yang ke-3 ini mengangkat tema Media Communication and Technology: Intersecting on Business, Management, Administration Politics, Social and Cultures (Komunikasi Media dan Teknologi: yang Berfokus pada Bisnis, Manajemen, Administrasi Politik, Sosial dan Budaya).
Konferensi internasional tersebut menghadirkan keynote speaker diantaranya Ketua Stikosa-AWS Dr. Meithiana Indrasari,ST.,MM., Menteri Kominfo RI, yang diwakili Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI Usman Kansong, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc., Ph.D.
Ketua Stikosa-AWS, Meithiana Indrasari menyampaikan tentang program kolaborasi Digipreneur Talent Scouting, yang selama ini dilakukan antara Stikosa-AWS dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Percepatan transformasi digital Indonesia merupakan peluang dan tantangan tersendiri. Banyak pola perubahan yang tidak diimbangi dengan kualitas keterampilan digital masyarakat, sehingga manfaat transformasi digital belum banyak dirasakan, terutama bergulirnya ekonomi digital dari segala aspek kehidupan.
Hal tersebut menjadi urgensi bersama untuk menciptakan talenta talenta masa depan Indonesia, agar Ketika mereka memasuki dunia kerja di era digital siap dengan keahlian digital mandiri mereka.
“Talenta Digipreneur talent scouting dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan serta praktik bisnis, sehingga langsung siap menghadapi pasar dan dunia kerja,” ujar Meithiana.
Konfrensi internasional tersebut juga dihadiri secara online 7 invited speaker diantaranya Prof. Dr. Aman Agarwal dari Indian Institute of Finance, Dr. Muhammet Erbay dari Selcuk University, Turkey, Dr. Carolina D. Ditan dari Jose Rizal University Philipines, Dr. Mujtaba M. Momin dari American University of Middle-East, Kuwait, Dr. Ifit Novitasari dari Universitas Islam Malang (yang juga alumni Stikosa-AWS), Dr. Eko Pamuji,M.I.Kom Kaprodi Stikosa-AWS.
Ketua panitia pelaksana ICMC ke-3 Dr. Dwi Prasetyo mengatakan, peserta yang mengikuti ICMC 2023 tersebut, terdiri dari dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, untuk mempresentasikan artikel karya ilmiahnya.
“Meski pandemi Covid-19 sudah berahir, Stikosa-AWS tetap bersemangat untuk terus membuat konferensi internasional secara online melalui Zoom. Karena banyak kampus dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk mengikuti sebagai peserta,” ujar Dwi Prasetyo.
Para peserta ICMC memperoleh e-sertificate internasional dan publikasi artikel karya ilmiah dalam jurnal yang terakreditasi SINTA (Science and Technology Index). * dmpr
